• Beranda
  • Berita
  • Pasien COVID-19 Kulon Progo bertambah 44 menjadi 4.603 kasus

Pasien COVID-19 Kulon Progo bertambah 44 menjadi 4.603 kasus

21 April 2021 18:28 WIB
Pasien COVID-19 Kulon Progo bertambah 44 menjadi 4.603  kasus
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati. (Foto ANTARA/Sutarmi)

tujuh kasus di antaranya dari Klaster Pondok Pesantren Nurul Quran Hargorejo

Pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 44 kasus, tujuh kasus di antaranya dari Klaster Pondok Pesantren Nurul Quran Hargorejo, Kecamatan Kokap, sehingga total kasus di wilayah ini 4.603 kasus.

"Perubahan situasi COVID-19 per 21 April 2021 bertambah positif 44 kasus. Hari ini ada penambahan dari Klaster Pondok Pesantran Nurul Quran Kokap, dan di Lendah masih dalam pelacakan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan kasus terkonfirmasi COVID-19 baru tersebar di Lendah, Pengasih, Panjatan, Sentolo, Wates, Kokap, Temon dan Kalibawang.

Baca juga: Kulon Progo pantau dua pondok pesantren yang terpapar COVID-19

​​​​​​Adapun penambahan setiap kecamatannya, yakni Lendah satu kasus, Sentolo dua kasus, Samigaluh satu kasus, Pengasih tujuh kasus, Panjatan empat kasus, Wates satu kasus, Kokap 19 kasus, Kalibawang dua kasus dan Temon empat kasus.

Baning mengatakan penambahan 19 kasus baru di Kokap rinciannya, tujuh orang dari Klaster Ponpes Nurul Quran, satu orang tes antibodi mandiri, dan 11 orang kontak erat kasus sebelumnya, di mana tujuh di antaranya berada pada dusun yang sama dengan Nurul Quran.

Sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut apakah saling berhubungan atau tidak. Selain itu, masih menunggu 118 sampel yang masih diperiksa di laboratorium.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kulon Progo tambah 54 jadi 4.408

"Penamahan kasus ini disebabkan suspek, pelaku perjalanan, dan klaster masyarakat. Selain itu, hari ini Kokap memecahkan rekor penambahan harian COVID-19 sebanyak 19 kasus," kata Baning.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total pasien terkoonfirmasi COVID-19 sebanyak 4.603 kasus dengan rincian, 37 isolasi rumah sakit, 350 isolasi mandiri, 3.598 selesai isolasi, 529 sembuh dan 89 meninggal dunia.

Selanjutnya, lima dari 12 kecamatan di Kulon Progo dengan angka kasus COVID-19 tertinggi, yakni Pengasih 651 kasus, Wates 645 kasus, Sentolo 518 kasus, Panjatan 482 kasus, dan Temon 445 kasus.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Kulon Progo bertambah 57 orang jadi 4.354 kasus

"Tiga besar kasus COVID-19 masih sama, yakni Pengasih, Wates, dan Sentolo. Namun posisi tertinggi kasus yang biasanya Kecamatan Wates, bergeser ke Pengasih," katanya.

Baning mengimbau kepada masyarakat terkait masih tingginya penularan COVID-19 di keluarga dan masyarakat adalah menunjukkan COVID-19 masih ada. Selain itu, banyak terkonfirmasi COVID-19 di sekeliling ada terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala.

"Untuk itu, kami mengimbau masyarakat melakukan protokol kesehatan secara ketat, baik di rumah dan di lingkungan, serta ketika bertemu dengan orang lain. Tetap gunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan," imbaunya.

Baca juga: Gugus Tugas Kulon Progo: Ada penambahan 1.102 kasus pada Maret

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021