Agnelli adalah salah satu arsitek utama dari proyek kompetisi saingan Liga Champions tersebut, yang melibatkan 12 klub yang berasal dari Inggris, Spanyol dan Italia.
Namun, delapan dari 12 tim itu baru-baru ini memutuskan mengundurkan diri setelah mendapatkan tekanan dari banyak pihak termasuk suporter dan pemain mereka.
Agnelli menyatakan dirinya pesimistis Liga Super Eropa tidak akan berlangsung setelah ditinggalkan delapan tim pendirinya.
Baca juga: Inter Milan dan Atletico Madrid resmi mundur dari Liga Super Eropa
Baca juga: Seluruh klub Inggris mundur dari Liga Super Eropa
“Terus terang dan jujur tidak, ternyata bukan itu masalahnya,” kata Agnelli mengenai peluang ESL masih bisa terjadi, yang dikutip Reuters pada Rabu.
"Saya masih yakin dengan proyek tersebut. Namun saya tidak berpikir bahwa proyek ini bakal terus berlanjut dan berjalan," ucap Agnelli.
Atletico Madrid dan Inter Milan adalah klub terbaru yang mengumumkan pengunduran diri mereka pada Rabu.
Manchester City adalah klub pertama yang mundur dari Liga Super Eropa, setelah Chelsea mengisyaratkan niat mereka untuk melakukannya.
Empat tim lainnya - Arsenal, Liverpool, Manchester United dan Tottenham - kemudian menyusul pada Selasa malam.
Baca juga: UEFA ingin "bangun kembali persatuan" setelah kisruh Liga Super Eropa
Baca juga: Pemilik Liverpool minta maaf kepada suporter terkait Liga Super Eropa
Baca juga: Buntut kisruh Liga Super Eropa, Ed Woodward dilaporkan mundur dari MU
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021