• Beranda
  • Berita
  • Grab perkenalkan tiga inisiatif dukung pengurangan emisi karbon

Grab perkenalkan tiga inisiatif dukung pengurangan emisi karbon

22 April 2021 15:25 WIB
Grab perkenalkan tiga inisiatif dukung pengurangan emisi karbon
Pengendara Ojok Online Grab. ANTARA/Handout/aa.
Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia 2021, Grab Indonesia mengumumkan tiga inisiatif baru dukung pengurangan emisi karbon dalam upaya meningkatkan upaya pelestarian lingkungan.

Inisiatif pelestarian lingkungan di bawah kampanye #LangkahHijau tersebut mencakup tiga langkah, yakni langkah menanam pohon, langkah kurangi emisi, dan langkah daur ulang.

"Di Grab, kami percaya bahwa menyadari pengurangan jejak karbon dan dampak lingkungan juga sejalan dengan menciptakan peluang ekonomi bagi komunitas lokal. Kami terus mencari cara untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan inisiatif keberlanjutan lingkungan kami melalui berbagai kemitraan," ujar President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Grab kerja sama dengan Yamaha untuk inisiatif keamanan

Grab meluncurkan inisiatif langkah menanam pohon yang memungkinkan konsumen untuk melakukan "carbon offset" di dalam perjalanan Grab mereka dengan harga Rp200 untuk kendaraan roda dua dan Rp500 untuk kendaraan roda empat.

Melalui kemitraan Grab dengan Benihbaik.com dan EcoMatcher, kontribusi ini akan langsung disalurkan untuk penanaman pohon di Jawa Tengah yang dikelola oleh Yayasan Bumi Hijau Lestari, organisasi nirlaba yang fokus dalam memperbaharui lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal melalui reboisasi dan pendidikan.

Konsumen dapat berpartisipasi di inisiatif ini dalam aplikasi Grab melalui fitur Dana Tanam Pohon yang baru, mulai 20 April 2021.

"Program carbon offset terbaru kami yang berkolaborasi dengan Ecomatcher dan Yayasan Bumi Hijau Lestari akan memberikan kesempatan bagi kami untuk meminimalkan dampak bisnis bagi lingkungan Indonesia," kata Ridzki.

Baca juga: Grab dan Kemenparekraf kolaborasi dukung #BeliKreatifDanauToba

Grab juga memperluas ekosistem kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon. Ekosistem kendaraan listrik ini merupakan hasil kemitraan publik-swasta dengan pemerintah, perusahaan BUMN, dan produsen kendaraan listrik.

MItra Grab termasuk produsen lokal seperti Gesits dan Selis hingga produsen multinasional seperti Hyundai, Honda, Viar, dan Kymco. Kendaraan listrik dua roda ini juga digunakan oleh Lazada untuk armada pengantaran last-mile di Jabodetabek.

Infrastruktur baterai juga dibangun bersama dengan perusahaan BUMN yakni PLN dan Pertamina, untuk menghadirkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang tersedia di SPBU Pertamina di Rawa Bokor, Jakarta.

Kerjasama tiga arah itu berupa dukungan listrik PLN dengan tarif khusus, lokasi dan izin Pertamina, aplikasi dan pengoperasian pengisian daya serta alat pengisian daya kendaraan listrik Grab bagi pengguna kendaraan roda empat umum untuk mengisi daya kendaraannya.

Baca juga: Grab-Kemenparekraf kerja sama untuk pemulihan pariwisata

“Kami sangat berterima kasih kepada dukungan yang telah diberikan dari pemerintah, perusahaan BUMN, mitra sektor swasta, dan pemain industri EV terkemuka. Kami akan menambahkan sebanyak 1,500 armada kendaraan listrik sehingga lebih banyak mitra pengemudi dan pengantaran memiliki akses kepada kendaraan listrik di platform kami," kata Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi.

Grab berencana untuk memulai uji coba armada kendaraan GrabBike Electric Protect di Jakarta, Bali, dan Yogyakarta mulai 22 April 2021.

Terkait langkah daur ulang, Grab menyatakan memperluas jangkauan untuk Grab Express Recycle.

Sejak 2019, Grab telah berkolaborasi secara erat dengan Danone-Aqua untuk meluncurkan GrabExpress Recycle, di mana pengguna dapat mengirimkan limbah bernilai ekonomis seperti botol minum dan gelas, karton, botol perawatan rumah tangga dan personal care ke mitra Bank Sampah Danone-Aqua.

Baca juga: Grab Asia Tenggara disebut sedang pertimbangkan IPO di AS tahun ini

Sampah daur ulang ini akan dikelola dan diolah oleh Usaha Daur Ulang (RBU) lokal, termasuk AQUA.

Saat ini titik penyerahan bank sampah mencapai 48 titik yang terdiri dari 45 titik di DKI Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), dan baru-baru titik tersebut bertambah dengan hadirnya tiga titik bank sampah baru di Kota Bandung sebagai bagian dari perluasan GrabExpress Recycle.

"Pada tahun 2021, kami akan menambah hingga 50 titik bank sampah di wilayah Jadetabek dan terus memperluas hingga 40 titik pengiriman di Bandung dalam upaya agar daur ulang lebih mudah diakses konsumen," kata Neneng.

Grab Indonesia turut menghadirkan pameran virtual untuk meningkatkan kesadaran langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan konsumen untuk berkontribusi bagi Indonesia yang lebih hijau.

Pameran virtual #LangkahHijau dapat diakses oleh publik mulai 22 April 2021 di website GrabForGood Langkah Hijau (https://grabforgood.id/langkahhijau). Pameran tersebut akan menampilkan berbagai inisiatif pelestarian lingkungan di bawah kampanye #LangkahHijau dari Grab.

Baca juga: Grab berencana IPO di bursa saham Amerika

Baca juga: Grab buat dana GrabForGood untuk Asia Tenggara

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021