• Beranda
  • Berita
  • Bulan sabit merah UEA bangun jembatan gantung di Lebak

Bulan sabit merah UEA bangun jembatan gantung di Lebak

22 April 2021 17:13 WIB
Bulan sabit merah UEA bangun jembatan gantung di Lebak
"Saya berharap jembatan ini dapat menjadikan penggerak utama ekonomi dan kegiatan sosial kedua kampung dan kampung-kampung lainya di sekitar itu," kata Direktur Hilal Ahmar Bulan Sabit Merah Emirat untuk Indonesia Hasan Al Jasmi saat peresmian jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Banten, Kamis.

jembatan ini dapat menjadikan penggerak utama ekonomi dan kegiatan sosial

Lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah Emirat (Emirates Red Crescent) Uni Emirat Arab (UEA) membangun jembatan gantung di Kabupaten Lebak,Provinsi Banten akibat diterjang bencana alam tahun 2020.

"Saya berharap jembatan ini dapat menjadikan penggerak utama ekonomi dan kegiatan sosial kedua kampung dan kampung-kampung lainnya di sekitar itu," kata Direktur Hilal Ahmar Bulan Sabit Merah Emirat untuk Indonesia Hasan Al Jasmi saat peresmian jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Banten, Kamis.

Pembangunan jembatan gantung di Kabupaten Lebak atas kerja sama Bulan Sabit Merah Emirat dan relawan kampung juga pemerintah setempat.

Bulan Sabit Merah Emirat sejak tahun 1983 hingga kini menyalurkan utama bantuan dari UEA untuk pembangunan kemanusiaan dan membuktikan di kancah internasional.

Pemerintah UEA sangat erat hubungan baik dengan Pemerintah Indonesia dan jembatan gantung itu sebagai proyek pembangunan kemanusiaan.

Baca juga: Relawan dan TNI bangun jembatan gantung di Lebak

Baca juga: 315 jembatan gantung di Lebak rusak

"Pada prinsipnya kedua negara itu membangun solidaritas dan persaudaraan," katanya menjelaskan.

Relawan Kampung Muhammad Arif Kirdiat mengatakan masyarakat dan pemerintah desa setempat tentu dapat merawat jembatan gantung tersebut.

Sebab, kata dia, pembangunan jembatan gantung itu tetap butuh perawatan, seperti pengecatan dan perbaikan tali ring.

Pembangunan jembatan gantung sepanjang 100 meter dan lebar 1,6 meter dikerjakan selama 70 hari.

"Saya kira jembatan itu bermanfaat bagi masyarakat untuk akses pendidikan dan ekonomi," katanya.

Tokoh masyarakat setempat KH Adang Jajuli mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada relawan kemanusiaan Bulan Sabit Merah Emirat dan Pemerintah UEA yang peduli membangun jembatan gantung itu.

"Kami ke depan tentu akan merawat jembatan yang dikenal "Indiana Jones" itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak Maman Suparman mengatakan pemerintah daerah mengapresiasi kepedulian relawan Bulan Sabit Merah Emirat dan Kampung Relawan yang membangun jembatan gantung yang hanyut akibat diterjang banjir.

"Kami berharap jembatan gantung itu dapat berlangsung lama dan warga bisa merawatnya dengan baik," katanya.

Baca juga: Produksi ribuan masker, PMI-Bulan Sabit Merah Turki bekerja sama

Baca juga: Hujan deras di Lebak kembali putuskan jembatan gantung

 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021