Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Barat Marhaban menyatakan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 1,87 persen akibat pandemi COVID-19.Artinya ada penurunan sekitar 3,12 persen
Dibandingkan pada tahun 2019 lalu, pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut mencapai 4,99 persen.
“Jadi, dari pertumbuhan ekonomi sebesar 4,99 persen pada tahun 2019, pada tahun 2020 menjadi 1,87 persen. Artinya ada penurunan sekitar 3,12 persen,” kata Sekdakab Aceh Barat Marhaban, di Meulaboh, Kamis (22/4).
Penegasan itu ia sampaikan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, dalam Rapat Paripurna II masa sidang I yang dilaksanakan di gedung DPRK setempat, di Meulaboh ibu kota Kabupaten Aceh Barat.
Menurutnya, kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 memberikan dampak serius pada pembangunan ekonomi di Kabupaten Aceh Barat.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, Marhaban menyampaikan bahwa inflasi tahunan pada tahun 2020 di daerah tersebut sebesar 4,24 persen.
Angka inflkasi sebesar 4,24 persen tersebut, kata dia, masih dalam kategori terkendali jika dibandingkan inflasi tahunan Provinsi Aceh yang mencapai sebesar 3,59 persen.
Ia juga menjelaskan, pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2020 mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2020, yang sejalan dengan visi misi Bupati Aceh Barat yaitu terwujudnya Aceh Barat yang islami, pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan yang transparan, kredibel, akuntabel, dan berintegritas, katanya pula.
Baca juga: Genjot ekonomi, ISMI kembangkan tanaman bawang merah di Aceh Barat
Baca juga: Aceh Barat bangun jembatan Rp31,5 miliar untuk bangkitkan ekonomi
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021