Sikap Indonesia sedari awal memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Mynamar.
Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chinh mengapresiasi Indonesia yang telah menginisiasi pertemuan para pemimpin ASEAN (ASEAN Leaders' Meeting) pada Sabtu (24/4) guna menentukan solusi menyelesaikan krisis politik di Myanmar.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai pertemuan bilateral PM Vietnam dan Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat.
"Vietnam menyampaikan apresiasi kepemimpinan Indonesia yang menginisiasi ASEAN Leaders' Meeting. PM Vietnam menyampaikan bahwa kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar," kata Retno.
Dalam pertemuan bilateral sore ini, Presiden Jokowi dan PM Minh Chinh bertukar pandangan mengenai situasi terakhir di Myanmar. Kedua pemipin juga menyampaikan keprihatinan atas terjadinya kekerasan yang telah menimbulkan korban jiwa di salah satu negara di kawasan itu.
Baca juga: Menlu Retno jelaskan persiapan jelang ASEAN Leader's Meeting
Presiden Jokowi, kata Retno, menyampaikan sikap Indonesia sedari awal terkait krisis di Mynamar adalah memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Mynamar.
Presiden Jokowi juga menekankan bahwa kekerasan dan penggunaan senjata harus dihentikan di Myanmar agar korban tidak terus bertambah.
"Dialog inklusif harus dilakukan agar demokrasi, keamanan, perdamaian, dan stabilitas dapat segera dikembalikan di Myanmar," ujarnya.
ASEAN Leaders Meeting (ALM) akan diselenggarakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/4). ALM merupakan insiatif Indonesia dan merupakan tindak lanjut setelah pembicaraan Presiden Jokowi dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah selaku Ketua ASEAN.
"Pertemuan pemimpin berharap ASEAN Leaders Meeting besok dapat menghasilkan kesepakatan yang terbaik bagi Myanmar. Bapak Presiden (Presiden Jokowi) menekankan bahwa ALM ini semata dilakukan atau diselenggarakan untuk kepentingan rakyat Myanmar," ujar Retno.
Baca juga: Malaysia dukung penuh pertemuan pemimpin ASEAN di Jakarta
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021