Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman mengatakan artefak peninggalan Rasulullah tersebut terpajang di Hall Convention, JIC, hingga 3 Mei mendatang.
"Pameran seperti ini penting bagi masyarakat Indonesia khususnya kaum muslimin untuk mengenal lebih jauh sosok Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya," katanya.
Dengan melihat benda-benda peninggalan Rasulullah SAW dapat melepas kerinduan, mengetahui sejarah hidup, kepribadian serta perjuangan baginda Rasulullah SAW dalam mengenalkan dan menyebarkan agama Islam.
Selain peralatan yang digunakan Rasulullah dan para Sahabat, turut diperlihatkan juga rambut, darah, hingga bekas telapak kaki Nabi Muhammad pada pameran tersebut.
Baca juga: COVID-19, JIC salurkan bantuan untuk sektor informal
Sejumlah pengunjung dari luar Jakarta pun jadi antusias berkunjung. Seperti Aida Fitria, pengunjung dari Depok, Jawa Barat, yang mengaku sangat gembira dengan adanya pameran itu.
Ia mengatakan tidak harus jauh-jauh ke Jazirah Arab untuk melihat langsung benda bersejarah peninggalan Rasulullah dan para sahabat karena dengan pergi ke Jakarta Utara saja sudah bisa melihat langsung benda bahkan bagian dari tubuh yang ditinggalkan Rasulullah.
"Memang tidak bisa bertemu langsung, tapi dengan melihat peninggalan-peninggalan ini jadi seakan dekat dengan Rasul," kata Aida.
Saat mendatangi pameran tersebut, para pengunjung diharapkan mematuhi ketentuan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Pengunjung juga dilarang berswafoto dengan objek membelakangi benda peninggalan Rasulullah.
Namun pengunjung diizinkan untuk memfoto benda bersejarah tersebut atau berfoto di samping barang-barang peninggalan Rasulullah.
Baca juga: LBIQ-JIC adakan pelatihan Bahasa Arab dan Al Quran
Untuk menyaksikan langsung benda-benda bersejarah peninggalan Nabi Muhammad beserta para Sahabat, masyarakat bisa mendatangi Jakarta Islamic Center dengan membayar infaq masuk minimal Rp 50.000.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021