"Agar daerah-daerah zona hijau dapat terhindar dari penyebaran wabah. Ini bukan soal kegiatan mudik atau faktor agama, jadi faktor penyebaran COVID yang kita cegah," kata Yansen di Tanjung Selor, Sabtu.
Dia mencontohkan Kabupaten Malinau yang sudah menurun kasus COVID-19 kini naik lagi, begitu juga Bulungan yang sudah ada kecenderungan menurun kemudian naik lagi.
"Marilah kita ikuti himbauan gugus tugas nasional agar melaksanakan silaturahmi secara virtual, kumpul keluarga melalui virtual yang mungkin terdengar aneh, namun itulah yang kita butuhkan saat pandemi seperti ini,” kata Wagub.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kaltara hanya terjadi di perkotaan
Baca juga: Tambah 30 positif baru, COVID-19 di Nunukan-Kaltara naik 1.341 kasus
Yansen juga mengimbau agar masyarakat menjaga keamanan diri sendiri, menjaga situasi Kaltara ke depan dan tidak menganggap imbauan sebagai penghalang aktivitas.
Hal tersebut dikarenakan akan lebih berbahaya apabila penyebaran virus menyebar ke daerah hingga ke sanak keluarga yang rentan.
“Saya harapkan sekali lagi jangan diartikan imbauan ini karena mudik lebaran, jangan. Tapi jangan terjadi penyebaran virus akibat kita datang mudik, ini bentuk sayang dan bentuk pemerintah ingin melindungi rakyatnya karena tujuan negara melindungi setiap warga negaranya,” ujarnya.
Hal tersebut sudah menjadi tugas pemerintah untuk mengingatkan warganya terkait ancaman yang ada, dalam hal ini ancaman virus COVID-19.
Bila pemerintah tidak mengingatkan, nanti orang juga akan bertanya kenapa pemerintah tidak tegas, jadi ketegasan ini jangan diartikan berkaitan dengan larangan mudik lebaran dan dikaitkan kemana-mana.
Yansen mengatakan hal tersebut dilakukan dengan segenap ketulusan hati ini demi untuk keamanan rakyat Kaltara dan di luar Kaltara.
Jaga diri, membatasi pertemuan, jangan penyebaran itu datang dari diri sendiri karena tidak menghargai dan menghormati imbauan pemerintah.*
Baca juga: Doni Monardo sarankan Kaltara adopsi pembentukan Satgas Karantina
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Bulungan Kaltara bertambah 31 orang
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021