Kian Amboro mewakili TACB Metro, di Kota Metro, Provinsi Lampung, Sabtu, mengatakan kerja sama ini dalam rangka mengembangkan sejarah publik sekaligus memperkenalkan cagar budaya, khususnya di Lampung.
Baca juga: Perpusnas: Minat baca tinggi, hanya kekurangan bahan bacaan
Baca juga: Hari Buku Nasional, Firli: Baca buku dapat bentuk karakter-integritas
"Di dalamnya terdiri dari banyak pihak, mulai dosen dari berbagai universitas di Lampung, peneliti, pegiat komunitas sejarah, guru hingga mahasiswa pascasarjana dan lain sebagainya," kata Kian Amboro.
Kian menambahkan saat ini proses sudah dimulai dengan mengumpulkan tulisan dari para penulis.
"Ada dari Metro, Pringsewu, Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulang Bawang dan lain sebagainya," kata dia.
Ia menjelaskan kesepakatan kerja sama tersebut dilaksanakan tepat pada peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 23 April.
Peneliti PMB LIPI, Hidayatullah Rabani menjelaskan kerja sama tersebut merupakan upaya kolaborasi antara para peneliti dengan berbagai komunitas.
"Kami ingin memberi ruang kepada para penulis atau peneliti muda untuk bersama-sama menggali sejarah lokal dan cagar budaya yang ada di Lampung," tuturnya.
Hidayat menambahkan buku tersebut nantinya akan diberikan pengantar oleh PLT Kepala PMB LIPI Prof Ahmad Najib Burhani.
Baca juga: Pegiat literasi minta masyarakat perbanyak membaca saat pandemi
Pewarta: Triono Subagyo dan M. Misaf
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021