"Kegiatan pembagian paket ikan tuna ini merupakan simbol bahwa negara hadir di tengah masyarakat yang saat ini tengah menghadapi pandemi COVID-19," kata Hermanto melalui keterangan persnya di Solok, Senin.
Baca juga: Mengakhiri puasa dengan hidangan ikan pari
Baca juga: Kementerian Kominfo dorong kesadaran generasi muda konsumsi ikan
Paket ikan tuna yang dibagikan itu berisi ikan sehat bermutu untuk mendukung pemenuhan protein masyarakat di daerah itu.
Hermanto mengatakan sebelumnya pembagian paket ikan tuna juga pernah dilakukan. Ikan yang dibagikan berupa tuna kualitas ekspor. Bahkan, sudah diekspor ke negara-negara di Asia, Eropa dan Amerika.
"Mereka ingin agar pembagian ikan tersebut tidak hanya dilakukan setahun sekali," ucap dia.
Penyerahan paket ikan itu, lanjutnya, merupakan stimulus. Ia berharap dengan stimulus itu ke depannya para penerima bersedia mengonsumsi ikan secara rutin sesuai dengan kondisi keuangan keluarga masing-masing.
"Di era pandemi COVID-19, makan ikan sangat penting. Dengan makan ikan dapat meningkatkan antibodi. Antibodi ini menjadikan tubuh memiliki daya tahan terhadap berbagai serangan penyakit termasuk virus COVID-19," ujar Hermanto.
Seribu paket ikan tersebut secara simbolis dibagikan di sembilan titik, yakni di Padang Pariaman (Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Padang), Padang (untuk masyarakat Padang dan Pesisir Selatan).
Baca juga: Anggota Komisi IV DPR RI bagikan seribu paket sembako untuk nelayan
Selanjutnya, Kota Solok (untuk masyarakat Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan), Sijunjung, Dharmasraya, Sawahlunto, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Kota Pariaman.
Kegiatan utama Bulan Mutu Karantina 2021 di Sumatera Barat dilaksanakan di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPMKHP) Padang.
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021