"Bentuk keprihatinan musibah tersebut kami menggelar shalat gaib," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Ady Wibowo di Jakarta, Senin.
Menurut dia, shalat gaib yang diadakan di Masjid Baiturrahmat Polres Metro Jakarta Barat itu merupakan shalat pengganti shalat jenazah kepada seorang muslim, namun jasadnya tidak berada di tempat.
Adapun tujuan shalat gaib, kata dia, untuk mengingat pentingnya rasa peduli terhadap sesama Muslim.
"Sebagai orang yang memeluk ajaran Islam, kami wajib tolong menolong terhadap sesama, selagi tidak bisa dengan tenaga juga dengan doa," katanya.
Ia juga mendoakan keluarga awak kapal selam tersebut diberikan ketabahan.
Baca juga: JK lakukan salat gaib untuk awak KRI Nanggala-402
Baca juga: Kapal-kapal TNI AL kibarkan bendera setengah tiang
Sebelumnya, KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4) dini hari saat latihan peluncuran torpedo di perairan utara Kabupaten Buleleng, Bali.
Kapal selam buatan Jerman itu kemudian dinyatakan tenggelam yang terdeteksi pada kedalaman 838 meter.
Berdasarkan citra bawah air dari KRI Rigel dan ROV kapal MV Swift Rescue dari Singapura,
bangkai kapal selam tersebut terbelah menjadi tiga bagian.
Atas peristiwa tragis itu, seluruh awak kapal selam yang mencapai 53 prajurit dinyatakan gugur.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021