Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, masih terus berupaya untuk melakukan pengendalian penyebaran kasus COVID-19 yang kini sudah mencapai sebanyak 6.559 kasus.Kota Kupang termasuk daerah dengan kasus kematian karena COVID-19 tertinggi di NTT, sehingga tentu warga daerah ini perlu waspada terhadap penularan COVID-19 dengan tetap menaati aturan protokol kesehatan secara serius
"Sudah ada sebanyak 172 orang warga di Ibu Kota Provinsi NTT ini yang meninggal dunia karena terpapar positif COVID-19," kata Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man ketika dihubungi di Kupang, Selasa.
Ia menyatakan Kota Kupang termasuk daerah dengan kasus kematian karena COVID-19 tertinggi di NTT, sehingga tentu warga daerah ini perlu waspada terhadap penularan COVID-19 dengan tetap menaati aturan protokol kesehatan secara serius.
Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih dalam perawatan pada fasilitas kesehatan maupun yang melakukan karantina mandiri di Kota Kupang, kata diia, saat ini mencapai 635 orang.
"Jumlah kasus COVID-19 semakin menurun. Kami berharap jumlahnya pasien yang sembuh terus bertambah," katanya.
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Kupang terus melakukan koordinasi dengan Pemrov NTT maupun pemerintah pusat terhadap penanganan COVID-19 di Kota Kupang.
"Koordinasi juga dilakukan dengan Pemprov NTT yang ikut mendukung penanganan COVID-19 di Kota Kupang," katanya.
Ia menambahkan pada 2020 Pemerintah Kota Kupang mengalokasikan anggaran dari APBD untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp50 miliar lebih dengan realisasi sebesar Rp46 miliar, dimanfaatkan untuk penanganan kesehatan dan penyediaan jaring pengaman sosial dan penanganan dampak ekonomi.
Pemkot terus melakukan upaya pengendalian penyebaran COVID-19 dengan melakukan tes cepat bagi warga terdampak bencana alam badai siklon tropis Seroja yang masih menempati lokasi pengungsian, demikian Hermanus Man.
Baca juga: Ditemukan pengungsi bencana NTT reaktif COVID-19 di Kota Kupang
Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang terpapar virus Corona
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal dunia di Kota Kupang-NTT capai 19 orang
Baca juga: Dari transmisi lokal, lima kelurahan Kota Kupang-NTT masuk zona merah
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021