Kedua pelatih ini pernah bersaing sewaktu sama-sama berposisi sebagai pemain Barcelona dan Espanyol sebelum keduanya melatih kedua klub itu.
Mereka juga bersaing dalam Liga Premier selama lima tahun saat Pochettino mengasuh Tottenham Hotspur. Pelatih asal Argentina itu membawa Spurs ke semifinal Liga Champions dua tahun lalu setelah menghempaskan City yang diasuh Guardiola dalam perempatfinal.
Baca juga: Kylian Mbappe alami cedera empat hari sebelum hadapi Manchester City
Baca juga: Empat besar Liga Champions: bangsawan Eropa dikelilingi klub-klub OKB
"Bagi saya dia yang terbaik," kata Pochettino yang menggantikan Thomas Tuchel sebagai bos PSG pada pertengahan musim, kepada media massa Inggris seperti dikutip Reuters.
"Saya mengagumi dia dan menganggap dia mengerjakan tugas yang fantastis. Dia pelatih yang luar biasa, selalu memikirkan strategi dan rencana main berbeda-beda. Saya senang menghadapi dia dan tim-tim yang dia persiapkan."
"Bukan hanya manajer terbaik. Klubnya juga penting. Sebuah klub yang mempercayai Anda membangun tim dan menyediakan segala alat bagi Anda."
Pochettino menyatakan kekalahan timnya dari Bayern Muenchen pada final Liga Champions musim lalu akan memberi mereka motivasi tambahan.
"Kami tahu kami punya pengalaman tetapi kami mesti pergi selangkah demi selangkah. Kini, kami harus mengalahkan Manchester City dan ini akan menjadi pertandingan yang amat sangat berat."
Baca juga: Capai semifinal Champions, Pep sebut City terus membangun sejarah
Baca juga: Leonardo: Maurico Pochettino dapat sempurnakan identitas PSG
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021