Peluang ini dapat mendorong percepatan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional akibat imbas pandemi COVID-19
Pelaksanaan pameran dan networking Hannover Messe 2021: Digital Edition, yang berlangsung secara online selama satu tahun ke depan, akan memberikan banyak peluang bagi seluruh pihak yang terlibat.
"Hannover Messe 2021 ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia sebagai official partner country, termasuk juga bagi para pelaku industri di Tanah Air yang terlibat," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menperin mengungkapkan gelaran Hannover Messe 2021 merupakan ajang penting untuk menampilkan kekuatan industri nasional dalam penerapan industri 4.0 sekaligus mendorong keterhubungan Indonesia dengan jejaring rantai suplai global.
Selain itu, memperkenalkan visi pembangunan industri nasional dan program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0.
"Kami melihat negara yang ditunjuk sebagai partner country adalah negara yang dinilai cukup maju di sektor industrinya. Ditambah dengan status negara anggota G20 dan adanya roadmap industri 4.0, Indonesia pun dinilai sejajar dengan negara-negara industri besar lainnya," papar Agus.
Baca juga: Kemenperin hadirkan WINTEQ unjuk industri komponen di Hannover Messe
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto menyampaikan berdasarkan data Deutsche Messe AG selaku pihak penyelenggara, Hannover Messe 2021 menjaring sebanyak 90.000 peserta dan 1.800 eksibitor.
"Selanjutnya, telah menyelenggarakan 1.300 events dengan 1.500 speakers, menampilkan lebih dari 10.500 produk dan inovasi, serta memperoleh 140.000 streams views," sebutnya.
Dirjen KPAII meyakini dengan keberhasilan penyelenggaraan Hannover Messe 2021 Digital Edition tersebut, akan terjadi peningkatan kerja sama, kesepakatan bisnis, investasi, ekspor, dan transfer teknologi.
Peluang ini dapat mendorong percepatan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional akibat imbas pandemi COVID-19.
"Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi sangat penting untuk dilakukan. Sebab, ini menjadi momentum penting untuk memacu branding nasional sekaligus dapat mendorong peningkatan kapabilitas sektor manufaktur kita," paparnya.
Hal itu selaras dengan tema utama yang diusung Hannover Messe 2021 Digital Edition, yakni "Industrial Transformation".
Secara khusus, Indonesia melengkapinya dengan subtema "Making Indonesia 4.0". Adapun tagline yang diangkat pada Hannover Messe tahun ini adalah "Connect to Accelerate".
"Indonesia menampilkan sebanyak 156 peserta dari berbagai sektor industri yang menunjukkan potensi luar biasa mereka, terutama dari tujuh sektor prioritas dalam Making Indonesia 4.0, yakni industri elektronik, kimia, makanan dan minuman, otomotif, tekstil dan garmen, farmasi, serta alat kesehatan, dengan skala industri besar, menengah dan juga startup," urainya.
Sebanyak 156 perusahaan tersebut tersebar ke dalam enam kategori yang ditampilkan, yaitu 15 perusahaan dalam kategori automation, motion & drives, kemudian 55 perusahaan digital ecosystem, 13 perusahaan energy solutions, 20 perusahaan engineered parts & solutions, 38 perusahaan global business & market, dan 15 perusahaan new work.
Baca juga: Menperin: Hannover Messe buka peluang kerja sama infrastruktur digital
Baca juga: Kemenperin: 23 startup bakal curi perhatian di Hannover Messe 2021
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021