Manajer tim Madura United Rahmad Darmawan, dikutip dari laman resmi klub, Selasa, menyampaikan rencananya Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan akan kembali "peras keringat" setelah Lebaran.
"Rencananya, latihan setelah Lebaran di Pamekasan. Semoga tidak ada perubahan. Saat ini, pemain intens latihan mandiri, imbauan saya agar intensitasnya tidak dikendorkan, agar nanti saat kembali latihan tidak butuh waktu lama fokus pemulihan kondisi fisik," kata RD, sapaan akrabnya.
Baca juga: Menjelang Ramadhan, Madura United liburkan pemain
Sebelumnya Madura United meliburkan tim setelah gagal lolos ke babak perempat final Piala Menpora, 9 April 2021 agar pemain bisa menikmati Ramadhan bersama keluarga.
Sosok yang juga mengarsiteki tim itu meminta agar anak asuhnya menjaga intensitas latihan mandiri walaupun dalam suasana Ramadhan.
Sebab, pemain telah diberikan tips berlatih sembari berpuasa, yakni memanfaatkan waktu ngabuburit, serta dengan intensitas yang bertahap.
Tujuannya, kata mantan pelatih Persija Jakarta itu, tidak ingin timnya membutuhkan waktu lama untuk memulihkan kondisi fisiknya.
Baca juga: Madura United tunggu putusan Liga 1 untuk mulai latihan
Sebab, mereka hanya memiliki waktu singkat dengan rencana bergulirnya kompetisi domestik Indonesia musim ini, yaitu pada 3 Juli 2021.
Selain itu, pelatih yang pernah membesut Tim Nasional (Timnas) Indonesia ini berharap, izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) segera turun agar keraguan terhadap izin tersebut tidak mengganggu pikiran para pemain bola.
Sementara itu, penjaga gawang Madura United M Ridho Djazulie mengaku tidak sabar untuk kembali berlatih dengan tim karena tidak nyaman berlatih sendiri.
"Tentu berbeda dengan latihan mandiri, latihan bersama tim itu sudah lebih sistematis, serta tidak sendiri, karena bisa ada gimnya, dan tidak hanya fokus fisik, tapi bisa juga taktik," ungkapnya.
Baca juga: Persib Bandung liburkan pemain tiga pekan
Baca juga: PSSI berencana gelar Liga 1 mulai 3 Juli 2021
Baca juga: Polri tunggu langkah nyata PSSI soal suporter
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021