Aktivitas penerbangan di Bandara Aminggaru Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, yang ditutup sejak Selasa pagi akan dibuka kembali pada Rabu (28/4).penundaan operasi penerbangan dari dan ke Bandara Ilaga tersebut lantaran ada kegiatan operasi penegakan hukum.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Aminggaru Ilaga Herman Sujito dalam surat tertulis yang ditujukan kepada semua operator penerbangan di Bandara Ilaga, Selasa, menyebutkan penundaan operasi penerbangan dari dan ke Bandara Ilaga tersebut lantaran ada kegiatan operasi penegakan hukum.
Hal itu menindaklanjuti surat dari Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Timika Letkol Penerbang Surono yang diterima pihak UPBU Ilaga.
"Kegiatan penerbangan dapat dilakukan kembali pada Rabu, 28 April 2021," demikian Herman Sujito dalam suratnya tersebut yang juga ditembuskan kepada Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke, Kepala UPBU Mozes Kilangin Timika, Kepala UPBU Douw Aturure Nabire, GM Airnav Cabang Nabire, GM Airnav Cabang Timika dan Kepala Unit Airnav Ilaga.
Baca juga: Helikopter dibakar kelompok bersenjata di Bandara Ilaga
Aktivitas penerbangan ke Bandara Aminggaru Ilaga menggunakan pesawat berbadan kecil jenis twin otter, caravan dan pilatus porter selama ini terbanyak dilakukan dari Bandara Mozes Kilangin Timika baik untuk penerbangan penumpang maupun melayani pengiriman kargo barang.
Dengan kondisi geografis Ilaga dan Kabupaten Puncak pada umumnya yang berada di wilayah dataran tinggi tanpa terhubung akses transportasi darat, suplai barang kebutuhan pokok masyarakat di wilayah itu sepenuhnya bergantung pada penerbangan pesawat dari Timika dan Nabire.
Setelah meningkatnya aksi teror penembakan terhadap aparat keamanan, warga sipil dan petugas pemerintah di wilayah Kabupaten Puncak akhir-akhir ini, aparat gabungan TNI dan Polri diketahui melakukan operasi penegakan hukum secara besar-besaran di wilayah sekitar Kota Ilaga terutama di Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara.
Baca juga: Menhub : Tidak ada penerbangan penumpang dari India
Lokasi itu diketahui menjadi sarang KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang selama ini berada di balik serangkaian aksi teror dan kekerasan di wilayah Distrik Beoga dan Ilaga, Kabupaten Puncak.
Pada Selasa pagi, aparat gabungan TNI dan Polri terlibat kontak tembak dengan KKB, mengakibatkan tiga orang anggota Polri terluka, yanf mana seorang di antaranya gugur. Sejauh ini dilaporkan lima anggota KKB juga gugur dalam kontak tembak dengan aparat gabungan TNI dan Polri.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021