Alasannya, sayuran yang tersedia dalam berbagai warna yakni merah, kuning dan hijau ini rendah kalori, sangat kaya vitamin C dan antioksidan lainnya. Tetapi haruskah Anda mengonsumsinya setiap hari dan dalam kondisi mentah?
Tidak harus selalu. Pakar kesehatan dari India, dr. Ria Banerjee Ankola mengatakan, walau semua jenis makanan baik untuk tubuh dalam proporsi terbatas dan paprika salah satunya dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan.
Baca juga: Lima hal agar salad kentang terasa sempurna
Baca juga: Resep menu berbahan buah segar, sorbet lengkeng hingga salad mangga
Dia, seperti dikutip dari Indian Express, Rabu juga mengungkapkan, paprika memang bagus, tapi tidak baik untuk semua orang. Alasannya, paprika mungkin membuat Anda merasa kembung dan membuat Anda sakit perut. Kalau ingin menambahkannya ke dalam salad, masukkanlah seperlunya.
“Tapi saya menghindari penggunaan sayuran ini secara teratur untuk menghindari rasa kembung dan gas,” kata Ankola.
Bagi banyak orang, mengonsumsi sayuran mentah yang tidak dimasak dapat menyebabkan kram dan masalah perut, karena lebih sulit dicerna daripada makanan yang dimasak. Hal ini terutama berlaku untuk paprika yang memiliki kulit keras sehingga membuatnya lebih sulit untuk dihancurkan.
Lalu, apa cara terbaik menggunakan paprika dalam makanan Anda? Untuk menghindari rasa sakit dan bengkak, pertimbangkan untuk memasaknya seperti memanggang, atau mengukus (kulit paprika yang dimasak jauh lebih mudah di perut). Selain itu, selalu buang bijinya dan bagian putih dalamnya sebelum Anda konsumsi.
Baca juga: Tujuh manfaat paprika, tingkatkan penglihatan hingga cegah kanker
Baca juga: Batasan konsumsi popcorn
Baca juga: Limbah biogas disulap jadi "paprika manjur"
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021