"Isu lingkungan seperti air bersih dan air kotor maupun kesehatan semakin berkembang yang menuntut adanya konstruksi bangunan ramah lingkungan. Dalam hal ini, peran lulusan teknik sipil sangat dibutuhkan," katanya di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, peran lulusan teknik sipil masih sangat besar selama kebutuhan papan atau tempat tinggal harus dipenuhi. Kebutuhan manusia terhadap papan atau tempat tinggal tidak akan berhenti.
"Dalam membangun tempat tinggal, lulusan teknik sipil harus menerapkan konstruksi bangunan ramah lingkungan seiring dengan isu lingkungan yang semakin berkembang. Dengan demikian, akan tercipta tempat tinggal yang bebas dari masalah lingkungan," katanya.
Ia mengatakan, salah satu upaya agar lulusan teknik sipil dapat mengatasi permasalahan yang timbul terkait dengan isu lingkungan maupun kontruksi bangunan, para mahasiswa perlu dibekali dengan ilmu yang memadai melalui kuliah maupun praktikum.
"Hal itu seperti yang dilakukan 56 mahasiswa dan dua dosen pembimbing dari Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Maluku Utara yang melakukan praktikum bersama di laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammasiyah Yogyakarta (UMY) pada 13-24 Juli 2010," katanya.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010