• Beranda
  • Berita
  • PSI: Selamatkan citra DPR atas kasus Azis Syamsuddin

PSI: Selamatkan citra DPR atas kasus Azis Syamsuddin

28 April 2021 19:04 WIB
PSI: Selamatkan citra DPR atas kasus Azis Syamsuddin
Wakil Ketua DPR, Aziz Syamsuddin. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

... yang lama di Komisi III DPR, seperti Bang Azis seperti pedang bermata dua. Ia tahu hukum semuanya, namun di sisi lain, paham juga siasat-siasatnya...

DPP PSI menilai citra DPR perlu diselamatkan menyusul dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, dalam kasus dugaan suap Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial, dan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju.
 
"Ini kasus yang benar-benar melukai hati kita semua. Seorang wakil ketua DPR memfasilitasi pertemuan pihak-pihak yang diduga melakukan persekongkolan terlarang. DPR makin tidak berwibawa, citranya makin ambyar, jadi sarang makelar politik kelas kakap," kata Juru Bicara DPP PSI, Faldo Maldini, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.

Baca juga: MAKI minta KPK segera sita rekaman CCTV rumah dinas Azis Syamsuddin

Baca juga: KPK gali peran Azis Syamsuddin kenalkan wali kota dengan penyidik
 
Ia menilai anggota DPR yang lama di Komisi III DPR pasti tahu pantangan yang tidak boleh dilakukan KPK.
 
Lembaga antirasuah itu punya peraturan internal yang melarang penyidik dan pegawai bertemu pihak yang akan diperiksa. Hal ini sebetulnya berlaku umum di kalangan penegak hukum. 

Baca juga: KPK dalami pertemuan penyidik dan wali kota di rumah Azis Syamsuddin

Baca juga: KPK sebut Azis Syamsuddin kenalkan penyidik ke Wali Kota Tanjungbalai
 
“Anggota DPR yang lama di Komisi III DPR, seperti Bang Azis seperti pedang bermata dua. Ia tahu hukum semuanya, namun di sisi lain, paham juga siasat-siasatnya. Jadi, tinggal pilih yang mana. Jangan hanya berhenti di Bang Azis, tapi ungkap juga siapa politisi-politisi lainnya yang suka dagang pengaruh begini,” kata Maldini.
 
Ia menilai Mahkamah Kehormatan Dewan punya peran strategis untuk menyelamatkan citra DPR.

Baca juga: Penyidik KPK sebut Wali Kota Tanjungbalai sempat ceritakan masalahnya
 
"Bahaya, kalau kepercayaan masyarakat makin merosot terhadap DPR. Pemerintahan makin tidak efektif. Ini masalahnya pimpinan yang diduga langgar kode etik. Periode sebelumnya, pimpinan kena dua orang. Ini momentum buat MKD mengembalikan kepercayaan publik," kata dia.
 
Sementara itu, KPK bakal menggali peran Syamsuddin memperkenalkan Syahrial dengan Pattuju.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021