"Kalau saya memposisikan sebagai warga Jatim, kemudian Pak Airlangga mendeklarasikan diri maka wakilnya ya Bu Khofifah karena orang Jatim," ujarnya di sela silaturahim dengan awak media di Surabaya, Rabu.
Anggota DPR RI tersebut menyampaikan Golkar Jatim sampai saat ini masih menunggu kesediaan Airlangga Hartarto untuk maju pada bursa pilpres mendatang.
Baca juga: Pengamat sebut Prabowo-Puan dimungkinkan diduetkan pada Pilpres 2024
Baca juga: Golkar menargetkan menang pilpres, pilkada, dan pileg di Sumbar 2024
Baca juga: IKA PMII Jatim tanggapi Ketum PBNU soal Cak Imin maju Pilpres 2024
"Beliau belum menjawab pasti terkait pilpres, sebab sekarang masih fokus ke negara, khususnya tentang penanggulangan COVID-19 dan ekonomi nasional," ucap dia.
Jika nantinya deklarasi dan maju, kata Sarmuji, maka Golkar Jatim mulai menyosialisasikan Airlangga Hartarto kepada masyarakat, khususnya di wilayah setempat.
"Nanti kira-kira kalau sudah agak hangat-hangat, Pak Airlangga bolehlah turun untuk mendeklarasikan sebagai capres," kata Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje) tersebut.
Di sisi lain, nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dikaitkan dengan pemilihan presiden setelah dalam sepekan terakhir bertemu dengan dua kepala daerah lainnya.
Pada awal pekan lalu, Khofifah bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung, kemudian beberapa hari setelahnya bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kendati sama-sama kompak tak membahas persoalan pemilihan presiden, namun namanya dikait-kaitkan oleh publik berpasangan pada bursa pilpres.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021