"Sebelumnya masih ada sisa stok sebanyak 24.000 dosis dan ada tambahan 38.000 dosis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Kamis.
Menurut Emma, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta berusaha bergerak cepat dalam melaksanakan program vaksinasi COVID-19.
Saat ini sudah ada 97.000 orang lebih yang menerima suntikan dosis pertama vaksin dan 70.000 orang lebih yang selesai menjalani vaksinasi COVID-19 di Yogyakarta.
Emma menjelaskan, fasilitas pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit, puskesmas, dan klinik di Kota Yogyakarta setiap hari rata-rata memberikan pelayanan vaksinasi kepada lebih dari 1.300 orang.
"Kami harus gerak cepat. Sehingga dosis yang dimiliki pun akan semakin berkurang. Saat stok tersisa sekitar 30 persen dari kebutuhan dosis kedua, maka kami akan segera mengajukan kebutuhan ke pusat untuk penambahan vaksin," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta meminta Dinas Kesehatan segera mendistribusikan stok vaksin.
"Terus didistribusikan ke fasilitas kesehatan sehingga program vaksinasi bisa berjalan dengan cepat. Tidak boleh menimbun stok vaksin. Semakin cepat program vaksinasi berjalan maka akan semakin baik," katanya.
Haryadi menambahkan, program vaksinasi COVID-19 di Kota Yogyakarta tidak didasarkan pada individu tetapi berbasis pada kartu keluarga.
"Bisa saja ada orang dari Sleman atau Bantul yang berdomisili di Yogyakarta juga menerima vaksin. Vaksinasi memang ditujukan untuk semua," katanya.
Ia mengharapkan adanya kerja sama dengan instansi dan lembaga lain atau pihak swasta untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, termasuk di antaranya dengan menggelar pelayanan vaksinasi secara massal.
Baca juga:
24.000 lansia di Yogyakarta sudah jalani vaksinasi COVID-19
Yogyakarta akan gelar vaksinasi massal malam hari untuk lansia
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021