Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpotensi menguat usai keputusan bank sentral Amerika Serikat The Fed yang mempertahankan kebijakan longgar atau dovish.saat ini belum saatnya membicarakan pengurangan akomodasi kebijakan, termasuk pembelian aset
IHSG dibuka menguat 31,32 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.005,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,36 poin atau 0,83 persen ke posisi 898,26.
"IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini seiring dukungan dari katalis positif baik dari faktor eksternal maupun internal," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dari eksternal, The Fed pada Rabu (28/4) mempertahankan kebijakan moneter yang longgar, meskipun ekonomi mengalami percepatan. The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga jangka pendek mendekati nol dan tetap membeli obligasi sebanyak 120 miliar dolar AS setiap bulan.
Meskipun ekonomi dan inflasi meningkat, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dengan suara bulat memutuskan tidak melakukan perubahan kebijakan dalam waktu dekat.
Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan saat ini belum saatnya membicarakan pengurangan akomodasi kebijakan, termasuk pembelian aset.
Sementara itu, India kembali mencatatkan rekor kematian akibat COVID-19 dalam 24 jam terakhir setelah bertambah lebih dari 3.000 kematian baru. Kementerian Kesehatan India melaporkan ada 3.293 kematian baru dan menjadi rekor tersendiri bagi negara tersebut.
Dengan tambahan itu, total kematian secara keseluruhan tembus di atas 200.000 kasus, tepatnya mencapai 201.187 kematian serta jumlah kasus positif COVID-19 secara harian kembali naik dengan rekor 360.960 infeksi. Secara keseluruhan, sekarang infeksi COVID-19 di India hampir mencapai 18 juta, jadi kasus tertinggi kedua di dunia setelah AS.
Di sisi lain, Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali ke level 5 persen pada 2022.
Untuk 2021, ADB memperkirakan perekonomian Indonesia berada di level positif, yaitu di level 4,5 persen atau masih sesuai dengan target pemerintah dalam APBN 2021. ADB menyebutkan pengeluaran rumah tangga di Indonesia diperkirakan akan meningkat pada 2021.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Shanghai menguat 15,95 poin atau 0,46 persen ke 3.473,02 poin, indeks Hang Seng naik 314,66 poin atau 1,08 persen ke 29.386 poin, dan indeks Straits Times meningkat 7,81 poin atau 0,24 persen ke 3.227,37 poin.
Baca juga: IHSG Rabu sore ditutup menguat, seiring kenaikan bursa saham Asia
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021