Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi di Balai Kota Bogor, Kamis, mengatakan bahwa uji coba pembelajaran tatap muka menurut rencana dilaksanakan di sekolah negeri dan swasta yang tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor.
"Sekolah tersebut fasilitasnya juga disiapkan untuk memenuhi persyaratan protokol kesehatan, seperti ada tempat cuci tangan, hand sanitizer (cairan pembersih tangan), alat pengukuran temperatur tubuh, serta bangku yang posisinya dijarangkan," katanya.
Menurut dia, Dinas Pendidikan Kota Bogor berupaya melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka sebelum Juli 2021. "Saat ini belum bisa dipastikan kapan tanggal pelaksanaannya," kata Hanafi.
Dia mengatakan bahwa protokol kesehatan akan diterapkan selama uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Menurut dia, pengaturan akan dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19 pada guru dan peserta didik selama uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
"Bagaimana siswa berangkat dari rumah sampai ke sekolah serta keluar dari sekolah sampai ke rumah, itu juga akan diatur," katanya.
Ia menambahkan, uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilakukan seizin orang tua siswa.
"Sekolah tidak dapat memaksa siswa datang ke sekolah pada uji coba pelaksanaan PTM jika tanpa seizin orang tua," katanya.
Hanafi menjelaskan pula pemerintah kota belum merencanakan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap bagi siswa taman kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"TK dan PAUD belum direkomendasikan untuk uji coba pelaksanaan PTM untuk mengurangi faktor risiko penularan COVID-19," kata Hanafi.
Sedangkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan, dia melanjutkan, berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Baca juga:
IDAI belum rekomendasikan pembelajaran tatap muka
Kalimantan Barat hentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021