"Ketika memeriksa empang, ternyata ada lumba-lumba, padahal selama ini saya hanya melihat di televisi," kata pemilik empang, Haris di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis.
Menurut dia, jarak empang ke laut cukup jauh sekitar lima kilometer, sehingga agak mencengangkan jika lumba-lumba masuk ke empangnya.
Dia memprediksi jenis mamalia ini melompat ke empangnya dari aliran sungai yang berada pas di samping empang dan sempat mengalami pasang.
Baca juga: BKSDA Bali tutup aktivitas peragaan lumba-lumba hidung botol di Sanur
Baca juga: Seekor lumba-lumba mati terdampar di pantai Tapanuli Selatan Sumut
"Sebelum lumba-lumba itu ditemukan di sini, ada orang yang melihat kawanan lumba-lumba melintas di muara sungai semalam, mungkin salah seorang itulah yang terbawa arus masuk ke sungai pada saat air pasang," jelas Haris.
Akibat lumba-lumba itu diabadikan melalui video dan dikirim ke sosial media oleh warga, maka sejumlah pengunjung pun berdatangan.
Sedang untuk menjaga lumba-lumba dan dapat kembali ke habitatnya, berdasarkan informasi yang berkembang di lapangan diketahui, pihak BKSDA akan mengevakuasi lumba-lumba tersebut Jumat (30/4) pagi.
Selain itu, penemuan lumba-lumba tersebut telah dilaporkan ke tim animal rescue Pemadam Kebakaran Maros dan rencananya akan dilakukan proses evakuasi besok pagi sambil menunggu air pasang dan perlengkapan mencukupi untuk proses evakuasi.*
Baca juga: Taman Safari Prigen Jatim awasi ketat pertumbuhan bayi lumba-lumba
Baca juga: Koleksi lumba-lumba Taman Safari Prigen bertambah
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021