• Beranda
  • Berita
  • Lumba-lumba terdampar di empang warga Kabupaten Maros

Lumba-lumba terdampar di empang warga Kabupaten Maros

29 April 2021 22:47 WIB
Lumba-lumba terdampar di empang warga Kabupaten Maros
Ilustrasi - Kawasan empang yang berada di sekitar sungai yang tak jauh dari muara dan laut tempat habitat lumba-lumba. ANTARA/Suriani Mappong
Seekor lumba-lumba dengan panjang sekitar dua meter, terdampar di empang milik warga Desa Mattiro Tasi, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros.

"Ketika memeriksa empang, ternyata ada lumba-lumba, padahal selama ini saya hanya melihat di televisi," kata pemilik empang, Haris di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis.

Menurut dia, jarak empang ke laut cukup jauh sekitar lima kilometer, sehingga agak mencengangkan jika lumba-lumba masuk ke empangnya.

Dia memprediksi jenis mamalia ini melompat ke empangnya dari aliran sungai yang berada pas di samping empang dan sempat mengalami pasang.

Baca juga: BKSDA Bali tutup aktivitas peragaan lumba-lumba hidung botol di Sanur

Baca juga: Seekor lumba-lumba mati terdampar di pantai Tapanuli Selatan Sumut


"Sebelum lumba-lumba itu ditemukan di sini, ada orang yang melihat kawanan lumba-lumba melintas di muara sungai semalam, mungkin salah seorang itulah yang terbawa arus masuk ke sungai pada saat air pasang," jelas Haris.

Akibat lumba-lumba itu diabadikan melalui video dan dikirim ke sosial media oleh warga, maka sejumlah pengunjung pun berdatangan.

Sedang untuk menjaga lumba-lumba dan dapat kembali ke habitatnya, berdasarkan informasi yang berkembang di lapangan diketahui, pihak BKSDA akan mengevakuasi lumba-lumba tersebut Jumat (30/4) pagi.

Selain itu, penemuan lumba-lumba tersebut telah dilaporkan ke tim animal rescue Pemadam Kebakaran Maros dan rencananya akan dilakukan proses evakuasi besok pagi sambil menunggu air pasang dan perlengkapan mencukupi untuk proses evakuasi.*

Baca juga: Taman Safari Prigen Jatim awasi ketat pertumbuhan bayi lumba-lumba

Baca juga: Koleksi lumba-lumba Taman Safari Prigen bertambah

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021