Pelatih nasional dayung kano dan kayak, Mohammad Suryadi mengatakan, timnas Indonesia tetap berusaha optimal untuk bisa lolos babak kualifikasi Olimpiade meski sesi latihan dihentikan akibat pandemi Covid-19.Meski situasinya sulit tapi kami berusaha maksimal, harapannya minimal ada satu yang lolos dari nomor kano putri
"Meski situasinya sulit tapi kami berusaha maksimal, harapannya minimal ada satu yang lolos dari nomor kano putri," kata Suryadi melalui keterangan resmi PB PODSI, Jumat.
Sesi latihan ajang kualifikasi Asia olahraga dayung kano dan kayak Olimpiade Tokyo yang berlangsung di Pattaya, Thailand, terpaksa dihentikan pada 29-30 April oleh panitia pelaksana karena ancaman gelombang baru penularan COVID-19.
Penghentian selama dua hari tersebut dilakukan untuk inspeksi ulang terhadap prosedur isolasi mandiri sesuai arahan dan rekomendasi dari otoritas kesehatan di Thailand.
Baca juga: Timnas dayung ikuti babak kualifikasi Olimpiade Tokyo di Thailand
Atlet dayung kano dan kayak putri Indonesia yang ikut babak kualifikasi di Pattaya adalah, Riska Andriani, Nurmeni, Dayumin, Stevani Maysche Ibo. Sedangkan atlet putra Anwar Tarra, Yuda Firmansyah, Maizir Ryondra, dan Adri Agus Mulyana.
Akibat penghentian ini, timnas dayung harus kembali ke hotel bersama tim lain dari China, Irak, Iran, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Uzbekistan, dan tuan rumah Thailand.
"Selama menjalani isolasi, tim melakukan latihan secara mandiri di kamar hotel masing-masing, termasuk simulasi dayung dan latihan fisik," Suryadi menjelaskan.
Nomor dayung kano dan kayak Olimpiade Tokyo akan memperebutkan 12 medali emas dari nomor sprint, dan empat emas dari nomor slalom.
Baca juga: Enam atlet dayung Sultra gabung pelatnas persiapan SEA Games Vietnam
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021