"Akan ada banyak perangkat yang pakai OS Harmony, tidak hanya ponsel," kata Direktur Pengembangan Bisnis, Pengembangan Ekosistem, Huawei Consumer Business Group Asia Pasifik, Skyson Tey, dalam jumpa pers virtual, Jumat.
Tey tidak menyebutkan secara pasti kapan OS Harmony akan hadir di ponsel, dia hanya menjelaskan mereka sedang membuat pembaruan dan akan segera tersedia.
Pernyataan Tey sejalan dengan Rotating Chairman Huawei, Eric Xu saat Huawei Global Analyst Summit 2021 pada pertengahan bulan ini, bahwa sistem operasi Harmony akan segera masuk ke perangkat ponsel.
Baca juga: Huawei Band 6 resmi dirilis unggulkan layar lega hingga Find Phone
Huawei mengembangkan sistem operasi sendiri sejak 2019 lalu, setelah Amerika memberikan sanksi kepada sejumlah perusahaan asal China.
Akibat sanksi ini, Google harus memutus akses Huawei ke sistem operasi Android, ponsel keluaran Huawei tidak lagi memiliki lisensi penuh untuk Android.
Huawei pun meluncurkan OS Harmony, yang kini dipakai di perangkat layar dan wearable mereka.
Absennya lisensi penuh dari Google Android juga berdampak tidak ada layanan inti dari Android di ponsel Huawei. Untuk itu, mereka juga mengembangkan ekosistem Huawei Mobile Services sebagai pengganti layanan dari Google Android.
Pada 2020 lalu, terdapat 2,3 juta pengembang terdaftar di ekosistem HMS secara global, sementara pengguna aktif bulanan mencapai 530 juta.
Huawei mencatat ada kenaikan 118 persen secara year-on-year untuk aplikasi yang terintegrasi dengan HMS, yang secara global kini berjumlah total 120.000 aplikasi.
Baca juga: Huawei dorong partisipasi perempuan di teknologi dan keamanan siber
Baca juga: KemenPPPA: Pengetahuan keamanan siber penting bagi perempuan
Baca juga: Huawei "I Do Care" bantu 30 panti asuhan
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021