Samina Akhter mendirikan Samina Pure Make-up di rumahnya di Birmingham, setelah menanyai pedagang mengenai bahan yang digunakan dalam berbagai produk make-up di Hight Street.
Berdasarkan hukum Islam, alkohol dan daging hewan tertentu dilarang. Daging babi khususnya haram bagi umat Muslim berdasarkan hukum Islam, sehingga Samina terkejut saat mengetahui bahwa sebagian produk yang dia gunakan berisi asam lemak dan gelatin dari babi.
"Sebagai Muslim, saya mempertanyakan apa yang saya taruh di kulit saya," kata Samina. "Saya ingin tahu apakah bahan itu diperkenankan di dalam Islam."
Dalam mempertahankan hukum Islam, eyeliner dan lipstik Samina terbuat dari ekstrak tanaman, mineral, minyak esensial dan vitamin.
Usaha tersebut memperoleh akreditasi halal pada awal Juni, dan kini memiliki lebih dari 500 pelanggan.
"Banyak Muslimah seperti saya telah frustrasi karena ingin kelihatan menarik serta mengikuti ajaran agama mereka," kata Samina.
Minat terhadap barang-barang itu, yang dijual "daring" (dalam jaringan), telah datang dari jauh bahkan sampai Malaysia, Indonesia serta Singapura, katanya.
Bahan kosmetik itu dikirim dari Australia dan mendapat sertifikat dari badan independen, Halal Certification Authority Australia. (C003/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010