Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno menyatakan Provinsi Aceh merupakan salah satu opsi tujuan wisata bagi wisatawan nusantara selama pandemi COVID-19.
"Kita ketahui bahwa Aceh memiliki banyak sekali potensi, dan untuk wisatawan nusantara ini merupakan satu opsi untuk berkunjung, yang sangat-sangat berpotensi," kata Sandiaga Uno di Banda Aceh, Sabtu.
Tentunya, dia melanjutkan, berwisata saat ini harus mengikuti panduan protokol kesehatan yang lengkap dan disiplin, baik bagi pelaku usaha wisata maupun para wisatawan.
Kunjungan wisatawan nusantara menjadi salah satu satu yang ditargetkan Kemenparekraf RI dalam membangkitkan ekonomi pariwisata di tengah pandemi COVID-19.
"Kita punya 5 juta kelas menengah wisata nusantara baru yang sekarang ini memiliki opsi utama untuk berwisata di Indonesia aja, ini yang akan kita targetkan," katanya.
Sandiaga Uno bersama istrinya Nur Asia tiba di Aceh sekitar pukul 10.17 WIB pada Sabtu. Ia direncanakan berada di provinsi paling barat Indonesia itu hingga Minggu (2/5) besok, dan akan meninjau beberapa destinasi wisata di Banda Aceh, Aceh Besar dan Kota Sabang.
Kunjungan kerja ke daerah Tanah Rencong itu sebagai upaya dalam membangkitkan sektor pariwisata dengan panduan protokol kesehatan.
Kemudian juga sebagai langkah untuk membangkit ekonomi kreatif yang juga sangat berdampak selama pandemi, apalagi Aceh menurut dia memiliki produk kreatif unggulan.
"Kita ingin produk-produk ekonomi kreatif di Aceh ini bangkit," katanya.
"Salah satunya fashion, seperti yang saya pakai ini, batik dari Aceh dan beberapa produk ekonomi kreatif unggulan lain seperti kopi yang akan kita pasarkan dalam skala dunia dalam bentuk gastronomi," katanya.
Sandiaga beharap pandemi COVID-19 segera berakhir agar pemerintah bisa melanjutkan agenda pembangunan kedepannya.
"Ini kita gunakan untuk membangkitkan, memulihkan ekonomi, membuka peluang kerja, mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan pandemi ini," katanya.
Baca juga: Menparekraf: Ekosistem ekonomi digital yang kuat jadi hal krusial
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021