PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendapatkan penempatan atau suntikan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahap kedua sebesar Rp3 triliun untuk disalurkan kepada pelaku industri kecil menengah (IKM).Untuk target, makin cepat (tersalurkan) makin bagus. Apalagi kita memang ditargetkan untuk menghabiskan
BSI untuk penyaluran dana PEN tahap pertama (September 2020-Maret 2021) telah mencapai Rp8,6 triliun yang dibagikan kepada lebih dari 60 ribu nasabah secara nasional.
Wakil Direktur Utama I BSI Ngatari di Makassar, Sabtu, mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk mempercepat realisasi penyaluran untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
"Untuk target, makin cepat (tersalurkan) makin bagus. Apalagi kita memang ditargetkan untuk menghabiskan," katanya usai mengikuti sarasehan peran Industri Keuangan Syariah dalam mendukung PEN dan perkembangan UMKM.
Ia menjelaskan, dengan penempatan sebesar Rp3 triliun, pihaknya ditargetkan mampu menyalurkan dua kali lipat sehingga totalnya mencapai Rp6 triliun.
Namun jika dana PEN habis, kata dia, pihaknya masih bisa mengusulkan untuk penambahan kepada pemerintah.
"Jadi apapun yang ditugaskan oleh pemerintah, akan kami laksanakan dengan semaksimal mungkin," ujarnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso berharap keberadaan BSI ini mampu menjangkau seluruh masyarakat yang ada di daerah khususnya Sulawesi Selatan.
Menurut dia, masyarakat membutuhkan produk syariah yang berkualitas, harganya yang lebih murah dan pelayanannya lebih bagus.
Baca juga: BSI optimalkan ziswaf di Indonesia dengan potensi Rp300 triliun
Baca juga: BSI dorong pelaku usaha mikro go digital
Baca juga: BSI catat volume transaksi digital tembus Rp40,85 triliun
Baca juga: BSI kucurkan pembiayaan pemulihan ekonomi Rp8,6 trilun hingga Maret
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021