Data yang dihimpun Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menunjukkan pada Minggu, jumlah kesembuhan bertambah 3.740 orang, sedangkan 4.394 orang terkonfirmasi COVID-19.
Data yang dikumpulkan sejak Sabtu (1/4) sampai dengna siang hari ini juga menunjukkan adanya penambahan kasus kematian 144 orang, menurut data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dengan penambahan itu maka terakumulasi 1.530.718 orang telah dinyatakan sembuh, 1.677.274 orang terkonfirmasi COVID-19, dan 45.796 orang meninggal dunia, sejak kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020.
Satgas COVID-19 mencatat bahwa hari ini terdapat 100.760 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi mandiri setelah terkonfirmasi COVID-19. Angka itu menunjukkan kenaikan 510 orang dari sehari sebelumnya.
Baca juga: Menciptakan kesadaran kelompok sebelum kekebalan kelompok
Selain itu, terdapat 73.065 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 39.958 spesimen dari 32.389 orang di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 18,87 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 13,57 persen.
Data Satgas Penanganan COVID-19 juga menyebutkan bahwa empat provinsi, yakni Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku Utara, dan Papua melaporkan tidak adanya keberadaan kasus baru pada hari ini.
Daerah dengan kasus baru terbanyak adalah DKI Jakarta dengan 854 kasus baru, Jawa Barat 672 kasus baru, Riau 583 kasus baru, Sumatera Barat dengan 270 kasus baru, dan Nusa Tenggara Timur 252 kasus baru.
Tercatat, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan total kasus dan pasien sembuh terbanyak yaitu 410.400 akumulasi kasus dengan 396.645 orang telah dinyatakan sembuh, sedangkan Jawa Timur menjadi wilayah dengan total kasus kematian terbesar yaitu 10.716 orang.
Baca juga: Jambi larang "open house" saat Idul Fitri
Baca juga: IDI ingatkan gelombang kedua lonjakan kasus COVID di Aceh
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021