"Hari ini KLHK mempergunakan teknologi untuk memperkenalkan bagaimana pengelolaan sampah dengan cara pameran tapi secara virtual," kata Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati dalam peluncuran virtual yang dipantau dari Jakarta pada Senin.
Dalam pameran itu akan ditampilkan tiga bagian dari pengelolaan sampah mulai dari hulu yaitu salah satunya membahas tentang pengurangan sampah oleh industri dengan mendesain ulang kemasan agar bisa didaur ulang serta mekanisme penarikan kembali sampah produk.
Selain itu pameran virtual itu juga akan menyoroti usaha pengelolaan sampah oleh masyarakat seperti dalam bentuk bank sampah dan pemanfaatan sampah oleh publik dengan mengolahnya menjadi kompos.
Baca juga: KLHK sebut tren kapasitas pengelolaan sampah nasional meningkat
Baca juga: KLHK: Masjid bisa berkontribusi dalam isu pengelolaan sampah
Vivien juga menjelaskan bahwa dalam festival itu akan memberikan gambaran tentang proses hilir pengolahan sampah seperti memberikan contoh tempat pembuangan akhir (TPA) yang baik dan menggunakan teknologi untuk mengolah sampah menjadi energi.
Acara itu sendiri akan berlangsung selama enam bulan sejak peluncurannya dan karena itu dia mengajak segala pihak untuk terlibat dalam pelaksanaannya untuk terlibat sebagai salah satu peserta festival.
"Semoga bisa mengedukasi masyarakat dan perilaku, kemudian gaya hidup juga bisa berubah semenjak itu," kata Vivien.
Festival Peduli Sampah Nasional 2021 secara virtual dapat diakses melalui perangkat dengan masuk ke situs https://www.fpsn2021.com/.
Baca juga: Menteri LHK harap subsidi tingkatkan kapasitas kelola sampah di daerah
Baca juga: KLHK kampanye pengurangan sampah di Java Jazz Festival
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021