Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan terkoreksi, seiring rilis data inflasi April 2021.Market menyayangkan hasil perilisan kinerja inflasi inti Indonesia per April sebesar 1,18 persen, lebih rendah daripada perilisan pada bulan lalu sebesar 1,21 persen, serta di bawah konsensus sebesar 1,22 persen
IHSG ditutup melemah 43,02 poin atau 0,72 persen ke posisi 5.952,6. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,38 poin atau 1,05 persen ke posisi 884,34.
"Faktor sell on May and go away berlaku untuk pelemahan indeks pada hari ini. Perdagangan juga masih sepi dan berpotensi berlangsung selama bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri pada Mei ini," kata Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Senin.
Selain itu, lanjut Nafan, meskipun terjadi kenaikan kinerja inflasi per April, namun hasilnya masih di bawah ekspektasi konsensus pasar.
Baca juga: BPS: Inflasi April 2021 sebesar 0,13 persen
"Market menyayangkan hasil perilisan kinerja inflasi inti Indonesia per April sebesar 1,18 persen, lebih rendah daripada perilisan pada bulan lalu sebesar 1,21 persen, serta di bawah konsensus sebesar 1,22 persen," ujar Nafan.
Ia menambahkan pelaku pasar juga khawatir terhadap meningkatnya kasus COVID-19 secara global dan perkembangan mutasi COVID-19.
Dibuka menguat, IHSG langsung terkoreksi dan terus berada di teritori negatif hingga akhir perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dengan sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 1,48 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor perindustrian masing-masing minus 1,41 persen dan minus 0,9 persen.
Baca juga: Rupiah awal pekan sedikit melemah, dibayangi naiknya kasus COVID-19
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor properti & real estat dan sektor teknologi masing-masing sebesar 1,48 persen dan 1,06 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp94,13 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.049.564 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,96 miliar lembar saham senilai Rp9,23 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 307 saham menurun, dan 144 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Hang Seng turun 367,34 poin atau 1,28 persen ke 28.357,54 dan Indeks Straits Times terkoreksi 33,33 poin atau 1,04 persen ke 3.184,94. Sedangkan bursa Jepang libur merayakan Hari Konstitusi.
Baca juga: Saham Asia awali pekan ini dengan melambat menjelang banjir data AS
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021