Kalau ada yang mencurigakan, langsung dibawa ke sini dan dites
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memantau titik penyekatan arus mudik Lebaran 2021, di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Selasa, sebagai tindak lanjut dari penerapan larangan mudik guna mengantisipasi bertambahnya kasus COVID-19.
Di lokasi tersebut, Ganjar mengecek kesiapan petugas untuk mengantisipasi adanya pemudik yang masuk ke Provinsi Jateng melalui jalan tol.
Sejumlah persiapan yang dicek secara detail oleh Ganjar, di antaranya kesiapan petugas, kesiapan sarana posko penyekatan dan juga posko rapid test antigen yang disiapkan untuk "screening" bagi para pengguna jalan.
"Tolong dipastikan semuanya siap, kalau ada yang mencurigakan, langsung dibawa ke sini dan dites," kata Ganjar pada petugas.
Meskipun pemerintah melarang mudik, namun Ganjar menyebut masih ada pemudik yang nekat dan berdasarkan laporan petugas di lapangan, sejak diberlakukannya larangan mudik sampai Senin (3/5) tercatat sudah ada 3.800 pemudik yang telah masuk ke Jateng.
"Dugaan saya malam ini dan besok akan jadi puncaknya, maka ini saya lakukan pengecekan untuk memastikan persiapan menjelang 6 Mei 2021," ujarnya.
Ganjar meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak mudik pada Lebaran tahun ini, sebab aturan-aturan yang telah dibuat pemerintah harus ditaati demi kebaikan bersama.
"Kalaulah harus meninggalkan tempat, tolong pastikan persyaratannya dilengkapi. Kalau tidak penting, lebih baik tinggal di rumah masing-masing, sebab kemarin kami masih temukan ada banyak yang nekat, menerobos dan justru membahayakan keluarga di rumah," katanya pula.
Ia mencontohkan kasus pemudik di Kabupaten Pati, dimana satu orang yang nekat mudik dan merasa tidak apa-apa, puluhan orang akhirnya dinyatakan positif COVID-19.
Ganjar juga meminta seluruh bupati/wali kota melakukan sosialisasi pada warganya dan menjaga ketat jalur-jalur tikus di daerah masing-masing.
"Arah Jakarta-Semarang via tol kita 'screening' di Pejagan dan Kalikangkung. Selain itu, ada 14 jalur tikus di provinsi yang kami siapkan dan juga 17 titik jalur-jalur kabupaten/kota. bupati/wali kota kami harapkan kontrolnya makin ketat dari 6-17 Mei nanti," ujarnya pula.
Kepala Pospam Kalikangkung AKP Wahono menambahkan, pihaknya telah memutarbalikkan satu unit mobil dari Banten, karena selain tidak menunjukkan surat-surat, semua penumpang di mobil tersebut tidak patuh protokol kesehatan.
"Semuanya tidak pakai masker, dan suhu tubuh juga ada yang lebih dari 37 derajat. Langsung kami putar arah, dan tidak mungkin bisa masuk karena di jalur-jalur tikus juga sudah dijaga," katanya pula.
Ia mengatakan bahwa hingga hari ini tidak ada peningkatan berarti arus kendaraan yang masuk ke Jateng dengan volume kendaraan dari Jakarta normal di angka 5.600 sehari.
"Memang ada sedikit peningkatan hari kemarin, tapi tidak signifikan yakni di angka 7.000-an kendaraan. Sampai saat ini masih normal, tidak ada peningkatan volume kendaraan," ujarnya lagi.
Baca juga: Polda Jateng siapkan kemungkinan penyekatan jika Jakarta PSBB lagi
Baca juga: Hampir 1.000 kendaraan diputar balik di Gerbang Tol Kalikangkung
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021