"Sagu sebagai pangan lokal sumber karbohidrat ini perlu dikembangkan karena Maluku mempunyai potensi sagu cukup besar," kata Suswono.
Menurutny, Maluku yang sejak dulu dikenal penghasil sagu harus diperkuat kembali statusnya itu karena ke depan persoalan pangan menjadi masalah yang sangat pelik.
"Salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah perubahan iklim, karena itu kita tidak bisa mengandalkan sepenuhnya beras menjadi pangan pokok untuk dikonsumsi," katanya.
Saat ini Maluku memiliki sekitar 3,1 juta pohon sagu di tujuh kabupaten dan kota dengan tingkat produktivitas rata-rata 25 ton per hektar per tahun, sedangkan masa panennya sepuluh tahun setelah ditanam.
"Dengan produktivitas yang cukup tinggi serta potensi besar, sagu sangat berpotensi menjadi cadangan pangan di Provinsi ini," katanya.(*)
ANT/M008/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010