Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model PGRI 1 Mejayan, Madiun, Jawa Timur, mengolah tanaman porang menjadi bahan makanan mulai dari bakso, tahu hingga mie dan beras shirataki.
“SMK kami mengembangkan porang sebagai produk pangan berstandar ekspor. Untuk itu, kami membuat rumah produksi porang,” ujar Kepsek SMK Model PGRI 1 Mejayan, Sampun Hadam, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
ia menjelaskan sebelumnya SMK Model PGRI 1 Mejayan, Madiun, sukses mengembangkan mobil listrik UMKM. Sampun menambahkan porang banyak tersedia di Jawa Timur dengan ukuran hingga 12 kilogram per buah.
Sebagian besar porang tumbuh liar di hutan dan memiliki nilai ekspor yang tinggi. Akan tetapi porang tersebut, diekspor tanpa diolah terlebih dahulu.
"Porang bisa diolah menjadi bahan makanan mulai dari bakso, keripik, hingga bahan untuk membuat daging.Saat ini, kami sedang membuat mesin yang bisa membuat keripik. Mesin ini diharapkan bisa dibawa ke desa-desa sehingga memudahkan petani,” terang dia.
Sampun mengatakan pihaknya memberi kesempatan kepada siswa untuk mengolah porang untuk disulap menjadi barang bernilai ekonomi. Tidak hanya siswa, sekolah juga melibatkan petani.Konsepnya seperti ini. Kami mengembangkan rumah produksi sementara petani menyediakan bahan baku. Hasil olahan porang kemudian diserahkan kepada petani agar mendorong munculnya UMKM baru dari produk porang ini,” kata dia lagi.
Sampun mengatakan, punya mimpi besar SMK Jatim akan mampu ekspor aneka hasil olahan Porang yang saat ini menjadi potensi bisnis di Jepang, Korea, Tiongkok, hingga Eropa.
Pewarta: Indriani
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2021