Manajer Usaha Pelabuhan Heru Wahyono, Rabu, mengatakan penumpang pemudik lebaran 2021 menurun drastis dibandingkan dua tahun lalu akibat merebaknya penyebaran pandemi COVID-19.
Saat ini, jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan dari H-15 sampai H-9 atau 4 Mei 2021 tercatat 218.982 orang.
Dari 218.982 orang terdiri dari penumpang pejalan kaki 12.267 orang dan penumpang di atas kendaraan 206.715 orang.
Kebanyakan penumpang pemudik itu bertujuan menuju berbagai daerah di Provinsi Bandarlampung dan mereka dari wilayah Jabotabek.
"Kami mengapresiasi penyeberangan berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan penumpang maupun antrean kendaraan," katanya menjelaskan.
Ia juga mengatakan, kendaraan yang diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni itu tercatat 44.347 unit terdiri dari roda empat 24.485 unit, roda dua 1.888 unit dan truk 17.974 unit.
Kendaraan yang diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni juga menurun drastis dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
"Kami memastikan penumpang pemudik tahun 2021 menurun karena masih ada pandemi Corona itu," katanya.
Sementara itu, sejumlah pemudik mengaku bahwa mereka pulang lebih awal karena khawatir diberlakukan pelarangan mudik oleh pemerintah guna memutus mata rantai penularan.
Pelarangan mudik itu mulai tanggal 6 Mei 2021,sehingga lebih nyaman mudik pada H-9.
"Kami mudik ke kampung halaman cukup sederhana akibat dampak pandemi COVID-19,sehingga usahanya di Tangerang mengalami penurunan omzet," kata Mulyadi saat ditemui di Pelabuhan Merak.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021