Wakil Presiden (Wapres) keenam periode 1993-1998 Try Sutrisno dan Wakil Presiden kesembilan periode 2001–2004 Hamzah Haz menghibahkan koleksi pribadi mereka untuk Museum Kepresidenan Balai Kirti, Bogor.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, koleksi tersebut diserahkan oleh Try Sutrisno dan Hamzah Haz secara langsung kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Fitra Arda, dengan didampingi oleh Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Dewi Murwaningrum, di kediaman pribadi Try Sutrisno dan Hamzah Haz.
Try Sutrisno dan Hamzah Haz menghibahkan koleksi mereka semasa menjadi Wakil Presiden, dan koleksi-koleksi tersebut nantinya akan dipamerkan dalam rangka memberikan edukasi kepada pengunjung museum.
Try Sutrisno menghibahkan koleksi Pakaian Sipil Lengkap (PSL) untuk laki-laki berupa jas berwarna gelap, pakaian kerja berwarna gelap, peci berwarna gelap, kacamata dan tempatnya, buku berjudul “Kunjungan Kerja ke-27 Provinsi”, Al-Qur'an, tasbih, dan sandal selop yang sering dikenakan saat beliau menjabat sebagai wapres.
Sedangkan, Hamzah Haz menghibahkan koleksi kemeja, sarung, sorban, peci hitam dan peci putih, serta baju gamis yang sering dikenakan saat beliau menjabat sebagai wakil presiden.
Fitra Arda menyambut baik penyerahan koleksi yang dimiliki oleh Try Sutrisno dan Hamzah Haz ke Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Fitra juga menginstruksikan untuk segera mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk lokasi koleksi tersebut sehingga dapat segera dipamerkan kepada masyarakat.
Baca juga: Museum Kepresidenan Balai Kirti simpan 280 koleksi
Baca juga: Mendikbud ungkap tujuan didirikannya Museum Kepresidenan
“Kami menyambut baik inisiatif Pak Try dan Pak Hamzah Haz untuk menyerahkan koleksi pribadi yang dimilikinya untuk museum. Untuk itu, saya meminta kepada Kepala Museum agar segera menyiapkan lokasi pamer bagi koleksi-koleksi milik Pak Try dan Pak Hamzah ini, sehingga dapat segera dilihat oleh masyarakat,” kata Fitra.
Penyerahan koleksi milik kedua wakil presiden itu sesuai dengan program kerja Museum Kepresidenan Balai Kirti. Salah satunya adalah kegiatan pengkajian dan pengumpulan koleksi terkait dengan tokoh wakil presiden. Kegiatan itu bertujuan untuk menggali potensi nilai dan informasi koleksi yang akan dipamerkan dan dikomunikasikan kepada masyarakat sebagai bagian dari perjalanan hidup para wakil presiden.
Hal itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk pengembangan Museum Kepresidenan Balai Kirti. Tahapan selanjutnya dari kegiatan ini adalah kegiatan kajian yang hasilnya akan menjadi rekomendasi dalam menarasikan koleksi tersebut ke dalam tata pamer di Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Koleksi-koleksi tersebut tentunya akan menambah keragaman koleksi dan informasi yang dimiliki oleh Museum Kepresidenan Balai Kirti.
Museum itu telah menyimpan koleksi enam presiden, mulai dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Sehingga Try Sutrisno menjadi Wakil Presiden pertama yang menyerahkan koleksi-koleksi milikinya kepada Museum Kepresidenan Balai Kirti.
Museum Kepresidenan Balai Kirti berfungsi sebagai wahana rekreasi dan edukasi untuk memperoleh informasi dari sajian memorabilia serta visual dari para Presiden dan Wakil Presiden, sehingga pengunjung bisa menghayati, mengapresiasi, dan meneladani jejak langkah serta prestasi yang telah dicapai oleh masing-masing pemimpin.
Baca juga: Balai Kirti: mengenang "jasa baik" para presiden
Baca juga: Kemendikbud tawarkan layanan museum digital
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021