Dengan adanya pemerataan akses internet, dapat mendukung sistem pertahanan negara sekaligus mempermudah pelaksanaan tugas pokok TNI.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menggandeng TNI untuk pengamanan pembangunan infrastruktur digital atau teknologi informasi dan komunikasi yang lebih memadai di seluruh Indonesia, khususnya di Papua.
"Hal tersebut untuk mengantisipasi gangguan keamanan selama pembangunan base transceiver station (BTS) di Papua, mulai dari pengiriman logistik dan bahan yang akan digunakan dalam membangun BTS," kata Menkominfo Johnny G. Plate saat bertemu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
Kunjungan Menkominfo itu diterima langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, dan Waasintel Panglima TNI Laksma TNI I Putu Arya Angga.
Menkominfo dalam kunjungan itu didampingi oleh Deddi Permadi (Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik), Ahmad Ramli (Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika), Anang Achmad Latif (Dirut Badan Aksesibilitas Layanan Telekomunikasi & Informasi), Samuel A. Pangerapan (Dirjen Aplikasi Informatika).
Menkominfo dalam kunjungan itu didampingi oleh Deddi Permadi (Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik), Ahmad Ramli (Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika), Anang Achmad Latif (Dirut Badan Aksesibilitas Layanan Telekomunikasi & Informasi), Samuel A. Pangerapan (Dirjen Aplikasi Informatika).
Plate menyebutkan Kemenkominfo berencana membangun 5.000 BTS di Papua dan Natuna.
"Pembangunan 5.000 BTS tersebut untuk pemerataan akses internet di seluruh Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana untuk membangun BTS secara masif di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah terpencil dan terluar," ujarnya.
Kemenkominfo akan membangun BTS tersebut di area yang tidak dimasuki operator seluler, khususnya daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
"Hari ini secara khusus saya bertemu dengan Panglima TNI untuk menerjemahkan secara teknis program-program dan kebijakan Presiden RI Joko Widodo di sektor Kominfo," kata Plate dalam siaran persnya.
Baca juga: Kemenkominfo bakal bangun 422 unit BTS di NTT tahun ini
Baca juga: Kemenkominfo bakal bangun 422 unit BTS di NTT tahun ini
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI menyambut baik rencana kerja sama antara TNI dan Kemenkominfo.
TNI pun akan mendukung penuh rencana pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh Kemenkominfo.
"Hal ini merupakan program pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan pembangunan konektivitas digital yang menghubungkan seluruh pelosok Nusantara," kata Marsekal Hadi.
TNI, kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini, akan membantu keamanan selama dan sesudah pembangunan BTS di daerah terpencil di seluruh wilayah NKRI.
"Pengamanan tersebut menjadi penting untuk mempercepat peningkatan fasilitas dan kemampuan di bidang teknologi informasi," kata Hadi.
Pembangunan infrastruktur digital oleh Kementerian Kominfo merupakan program strategis yang harus didukung untuk pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia.
"Dengan adanya pemerataan akses internet, dapat mendukung sistem pertahanan negara sekaligus mempermudah pelaksanaan tugas pokok TNI," tutur Panglima TNI.
Baca juga: Kominfo ajak generasi muda jaga ruang digital
Baca juga: Kominfo ajak generasi muda jaga ruang digital
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021