"Kita harus terus sosialisasi dan edukasi sentra ekonomi kreatif maupun destinasi wisata daerah tujuan wisata untuk mengadaptasi protokol kesehatan ketat dan disiplin," kata Menparekraf kepada ANTARA, ditulis pada Kamis.
"Memang dampaknya (penurunan kunjungan ke tempat wisata) prihatin, pasti ada penurunan. Tapi saya yakin dengan adanya adaptasi kita justru membuka peluang pariwisata era baru," ujarnya menambahkan.
Ada pun adaptasi yang dimaksud oleh Menteri Sandiaga adalah selain penerapan protokol kesehatan juga ajakan bagi para pelaku bisnis lokal untuk mulai berkawan dengan teknologi digital.
"Kita bantu adaptasi. Kalau mau Lebaran tuh kan orang cari baju baru, salah satunya dengan on boarding mereka (pelaku UMKM) melalui platform digital. Kolaborasi dengan sentra ekonomi kreatif seperti misalnya di Tanah Abang kemarin kan membludak, padahal kemarin kan mereka sudah ada yg on boarding (digital), kita harus terus sosialisasi dan edukasi," kata dia.
"Kami mendorong ekonomi kreatif yang kekinian, yaitu patuh protokol kesehatan dan mendapatkan dampak positif dari dampak teknologi. Kita merangkul perubahan ini dengan berinovasi. Karena kalau kita stay dengan way of doing business (secara konvensional), kita tidak akan mampu bertahan," pungkasnya.
Sebelumnya, Menparekraf mengingatkan kepada pengelola tempat wisata di berbagai daerah menjalankan protokol kesehatan ketat agar angka COVID-19 tidak naik setelah lebaran.
"Yang melanggar ditutup," kata Sandiaga Uno dalam rilisnya pada Rabu (5/5).
Sandiaga mengingatkan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan ketat khususnya saat liburan Idul Fitri yang berpotensi menimbulkan kerumunan di berbagai tempat, baik rumah tangga, tempat wisata, maupun tempat hiburan.
Dia tidak ingin Indonesia mengalami gelombang ketiga pandemi COVID-19 seperti yang sekarang sedang melanda India.
Sandi menambahkan pihaknya gencar mengedukasi sekaligus menyosialisasikan program Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE) menuju kondisi yang disebutnya sebagai better normal. CHSE itu tambahnya, adalah panduan untuk berbagai kegiatan seperti arung jeram, golf, meeting, incentives, conferences and exibitions (MICE) dan lain sebagainya, dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Sandiaga lantik 29 pejabat eselon II di lingkungan Kemenparekraf
Baca juga: Menparekraf ingatkan pengelola wisata untuk prokes ketat
Baca juga: Sandiaga Uno ingin kekayaan intelektual bisa jadi agunan kredit
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021