Empat pria dan tiga wanita, dengan rentang usia 30 hingga 52 tahun, masing-masing didakwa dengan satu dakwaan penyiksaan mayat dan dua dakwaan pelecehan anak. Tuduhan pelecehan anak berasal dari dua anak yang tinggal di rumah tempat jenazah ditemukan.
Tablo atau wujud sosok aneh itu ditemukan minggu lalu ketika seorang pengikut kelompok spiritual "Love Has Won" mengatakan kepada polisi bahwa para anggota menyimpan mayat pemimpin kelompok itu, Amy Carlson, di dalam rumahnya di Moffat, Colorado, sekitar 180 mil barat daya Denver . Polisi menemukan jasad Carlson, 45, selama penggeledahan di rumah tersebut. Carlson, yang dikenal oleh anggota sebagai Mother God, dibungkus dalam kantong tidur dengan riasan berkilau di sekitar matanya. Mayat itu dihiasi dengan lampu Natal.
"Jenazah yang diawetkan itu tampaknya ditempatkan di beberapa jenis tempat suci," kata pernyataan tertulis itu.
Polisi belum mengatakan kapan atau bagaimana Carlson meninggal atau apakah dicurigai adanya kejahatan kekerasan. Otopsi akan dilakukan.
Pada sidang virtual Rabu, Hakim Wilayah Saguache Anna Ulrich membebaskan dua terdakwa dengan jaminan surat yang menyatakan diri akan hadir dalam sidang pengadilan. Lima terdakwa lainnya tetap ditahan dengan jaminan $ 2.000 (Rp28 juta).
Seorang jaksa penuntut mengatakan kepada hakim bahwa dia akan mengajukan hitungan (jaminan) tambahan atas bukti yang dirusak.
Kantor sheriff Wilayah Saguache mengatakan telah menerima keluhan dari seluruh orang Amerika Serikat yang mengatakan kelompok itu mencuci otak anggotanya dan mencuri uang mereka.
Sumber: Reuters
Baca juga: China tahan para pengikut sekte kiamat
Baca juga: Sekte Rael Cari Pengikut di Jepang
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021