Ia mengatakan pada 2010 jumlah anak jalanan yang menjadi binaan Kemensos hanya empat persen dari total 5,4 juta nak terlantar atau hanya 160 ribu anak.
Dia menilai tingkat pertumbuhan anak-anak terlantar tidak sehat karena tidak di rumah, dan kurang mendapat perlindungan seperti akses belajar, kesehatan dan lain-lain
Menteri juga berjanji bahwa pada 2014 atau saat masa berakhirnya Kabinet Indonesia Bersatu II, Indonesia terbebas dari anak jalanan yang sekarang jumlahnya 230.000 orang.
Salim menjelaskan pemerintah akan menjalankan program pemberdayaan para orang tua anak jalanan bekerjasama dengan para pemilik rumah singgah dan memberi motivasi pentingnya pendidikan.
"Orang tua juga perlu diberdayakan agar kehidupan ekonomi keluarganya bisa meningkat," ujarnya.
Dia menandaskan, pemerintah telah membebaskan biaya masuk sekolah namun kebutuhan pendukung lain seperti buku dan seragam sekolah masih memberatkan orang tua. (*)
F006/J006/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010