"Ada viral video di titik Cikarang Barat. Video viral tadi adalah bagian dinamika dari pada operasi ini," kata Istiono dalam keterangan tertulisnya diterima, Kamis.
Menurut Istiono, upaya-upaya yang dilakukan jajaran khususnya Polda Metro Jaya melakukan rekayasa buka tutup satu titik.
"Ini adalah langkah upaya untuk memperlancar arus lalin dan tentunya ada mobilitas masyarakat atau karyawan yang berjalan sekitar sini harus kita akomodir," kata Istiono.
Baca juga: Polisi berlakukan sistem buka tutup di GT Cikarang Barat
Baca juga: Warga beda provinsi bisa berpergian meski ada penyekatan di Brebes
Baca juga: Kendaran penumpang masih melintas di Tol Trans Jawa-Pantura
Istiono mengatakan kejadian itu hanya berlangsung sebentar karena anggota yang berada di titik penyekatan langsung mengurai arus lalu lintas untuk mengakomodir para pekerja dan berharap ke depan tidak ada kejadian terulang.
"Jadi kejadian pagi tadi sempat viral namun langsung kita respon apa yang jadi keinginan masyarakat," kata Istiono.
Istiono berharap masyarakat lebih dewasa menghadapi kendala yang terjadi di lapangan pada saat Operasi Ketupat dilaksanakan.
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan aksi viral video tersebut karena para pekerja dari Cikampek menuju Cikarang terhalang jalur buka tutup untuk mengurai kepadatan akibat adanya penyekatan keluar Jakarta.
"Mereka tidak bisa melintas karena ada penutupan jalur sehingga kemudian berhenti dan turun dari busnya. Kemudian memvideokan dan viral," kata Sambodo.
Sambodo menyebutkan, untuk mengantisipasi kejadian tersebut, ke depan polisi akan memberlakukan sistem buka tutup jalur. Bagi bus-bus yang mengangkut pekerja dari Cikampek menuju Cikarang akan diakomodir.
“Antisipasi ke depannya karena bus-bus karyawan ini pagi lewat sini, kita akan melaksanakan buka tutup dengan menempatkan anggota di sini. Jadi kalau ada bus karyawan kita perbolehkan tapi kita yang atur perputarannya," ujar Sambodo.
Sementara itu, hari pertama penyekatan mudik Kakorlantas memastikan situasi jalur perlintasan nasional aman terkendali.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021