"Saya selaku Kapolda Papua mengapresiasi kembalinya Alek ke pangkuan ibu pertiwi dan berharap akan diikuti dengan anggota yang lain," harap Irjen Pol Fakhiri kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Kapolda Papua yang mengaku masih berada di Timika itu menyatakan NRFPB merupakan salah satu organisasi yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
NRFPB dideklarasikan sebagai hasil KRP-III di Jayapura yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 Oktober 2011 digagas Forkorus Yaboisembut.
Selain NRFPB tercatat organisasi lainnya yakni KNPB dan ULMWP, bertujuan agar Papua Merdeka, organisasi tersebut melanggar hukum, sehingga jika muncul gerakan tambahan akan ditindak tegas.
"Saat deklarasi tersebut dilaksanakan saya menjabat sebagai Kapolres Jayapura sehingga mengetahui tentang peristiwa tersebut, " tegas Irjen Pol Fakhiri seraya menambahkan dari laporan yang diterima aksi Alek Hamberi dilakukan Kamis lalu (6/5) di Kampung Sima, Distrik Yaur, Kabupaten Nabire.
Sebelumnya 17 Maret lalu, Noki Orarei anggota KKB di Serui menyatakan diri kembali ke NKRI.
Kemudian pada 26 April, tercatat lima anggota KKB kembali menyerahkan diri dan kini berbaur bersama warga.
Baca juga: Kapolda Papua: Enam kelompok KKB aktif lakukan gangguan keamanan
Baca juga: Kapolda Papua: Penegakan hukum sampai Kabupaten Puncak bersih dari KKB
Baca juga: Kapolda Papua: Enam kelompok KKB aktif lakukan gangguan keamanan
Baca juga: Kapolda Papua: Penegakan hukum sampai Kabupaten Puncak bersih dari KKB
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021
