Di Indonesia, biasanya para Muslim menyajikan berbagai hidangan khas Lebaran sebagai lauk ketupat seperti gulai daging atau nangka, opor ayam, rendang, sambal goreng ati, kerupuk dan sebagainya.
Seringkali, sebagian orang kalap ingin menyantapnya sekaligus karena tersedia di atas meja. Namun, bila Anda ingat pada kesehatan terutama di era pandemi COVID-19 saat ini, maka tahan keinginan Anda melahap semuanya sekaligus.
"Supaya lebih sehat, jangan lagi menyantap seluruh hidangan Lebaran sekali duduk dalam waktu yang bersamaan, sudah harus bisa memilih beberapa hidangan saja yang paling diinginkan," kata dokter yang berpraktik di Primaya Hospital Tangerang itu kepada ANTARA melalui pesan elektroniknya.
Yohan mengatakan, untuk hidangan bersantan semisal gulai sebaiknya kurangi porsi kuah santannya, karena merupakan sumber lemak jenuh yang juga tinggi kalori. Apabila biasanya Anda mengambil kuah bersendok-sendok, kali ini takaran saja beberapa sendok lebih sedikit.
Kemudian, agar makanan lebih sehat, Anda bisa mengganti santan dengan susu atau krimer sesuai selera Anda.
Terkait menu sehat saat Lebaran, Yohan mengingatkan Anda tetap mengikuti pola makan gizi seimbang, dengan komposisi karbohidrat 50-55 persen, protein 15-20 persen dan lemak 30-35 persen.
"Jangan lupa untuk menyertakan sayuran setiap kali makan utama dan buah-buahan sebagai cemilan selain kue kering lebaran," kata dia.
Apabila biasanya hidangan dan kue lebaran berlebih setiap tahunnya, maka tahun ini Anda sebaiknya mengurangi jumlah dan porsinya sehingga tidak perlu khawatir mubazir, sekaligus memastikan berat badan tetap terjaga.
Baca juga: Buat jurnal makanan, cara awal mulai makan sehat selama Ramadhan
Baca juga: Jaga pola hidup sehat tak sekadar soal asupan makanan
Baca juga: Kurangi asupan makanan olahan demi sehat, ini yang bisa Anda lakukan
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021