Xi kepada Bach mengatakan China siap berkoordinasi dengan IOC dan mendukung penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, lapor Kantor Berita Xinhua.
Xi menambahkan China percaya diri menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 sesuai jadwal meskipun ada pandemi virus corona baru.
Dukungan tersebut disampaikan ketika muncul sebuah petisi daring yang menyerukan agar Olimpiade dibatalkan. Petisi tersebut telah mengumpulkan hampir 200.000 tanda tangan dalam beberapa hari terakhir.
Dukungan secara daring untuk pembatalan Olimpiade itu muncul di tengah kekhawatiran publik yang kian besar atas penyelenggaraan Olimpiade dalam masa pandemi.
Baca juga: Presiden IOC mungkin sulit kunjungi Jepang karena darurat diperpanjang
Namun, penyelenggara telah berulang kali mengatakan Olimpiade akan dilanjutkan, dan mengungkapkan adanya protokol COVID-19 yang terinci bagi atlet dan ofisial.
Perusahaan farmasi raksasa yang berbasis di AS, Pfizer Inc, dan mitranya dari Jerman BioNTech SE, Kamis, mengumumkan kesepakatan mereka dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mendonasikan vaksin mereka guna membantu memvaksinasi mereka yang berpartisipasi dalam Olimpiade.
Diperkirakan ada lebih dari 11.000 atlet yang akan berlaga dalam Olimpiade Tokyo yang akan dimulai 23 Juli hingga 8 Agustus. Namun sudah banyak atlet yang telah divaksin di negara asal mereka.
IOC berjanji Olimpiade akan terselenggara dengan aman, meski tanpa ada program vaksinasi yang masif karena panitia telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan selama Olimpiade berlangsung.
Baca juga: PBSI siapkan simulasi Olimpiade sebagai pengganti Malaysia Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021