petugas dilarang melakukan pemeliharaan jaringan
PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh menyatakan siaga penuh memasuki masa siaga Idul Fitri sejak 6 sampai dengan 21 Mei 2021 untuk memastikan pasokan listrik tetap lancar.
“Pada masa siaga ini para petugas dilarang melakukan pemeliharaan jaringan yang menyebabkan terjadinya pemadaman listrik kecuali hal darurat,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Abdul Mukhlis di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela menjadi inspektur upacara gelar pasukan dan peralatan yang dilaksanakan di halaman kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelangan (UP3) Banda Aceh.
Ia menjelaskan pelarangan pemeliharaan tersebut bertujuan agar pasokan listrik aman dan tidak ada pemadaman sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman.
"Atas nama manajemen PLN Aceh, saya mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan terutama tim teknik yang menjadi ujung tombak yang sudah menjaga pasokan listrik sehingga kondisi kelistrikan kita dalam keadaan stabil pada Ramadhan tahun ini," katanya.
Baca juga: PLN Aceh fokus optimalkan layanan bagi masyarakat
Ia menyebutkan pihaknya membentuk sebanyak 111 Posko Siaga dengan melibatkan 1.310 personel pelayanan teknik, 239 tim teknik PLN dan juga personel pekerjaan dalam keaddan berketegangan (PDKB) yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN Unit Induk Wilayah Aceh.
“Semua mereka kita siagakan selama masa siaga Idul Fitri. Ini merupakan bagian dari upaya PLN Aceh untuk menjaga keandalan pasokan listrik melalui 616 penyulang yang menyuplai listrik kepada pelanggan yang berjumlah lebih dari 1,5 juta pelanggan,” katanya.
Abdul Mukhlis juga merinci bahwa selama masa siaga PLN UIW Aceh menyiapkan infrastruktur pendukung, mulai dari 52 unit genset portabel, 24 unit mobil, 40 unit gardu bergerak, 1 UPS 400 kVA, 5 unit mobil crane, 90 mobil pelayanan teknik serta 110 motor untuk mengantisipasi gangguan sistem jaringan PLN, terutama untuk mendukung petugas saat Idul Fitri Tahun ini.
Ia menyebutkan pasokan daya PLN Aceh menjelang Lebaran mampu mencapai 641,7 MW dengan beban puncak 523,4 MW.
“Secara keseluruhan kondisi sistem kelistrikan di Aceh sangat baik dan beroperasi normal, secara teknis tidak ada masalah dengan sumber (pembangkit) kita,” katanya.
Baca juga: PLN akan bangun transmisi jalur pantai barat Aceh
Ia berharap kepada petugas agar dalam menjalankan tugasnya tidak boleh lengah dengan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan memastikan kesiapan kondisi fisik mereka di tengah pandemi COVID-19.
“Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, jangan lengah dengan kondisi fisik karena pandemi belum berakhir, patuhi protokol COVID-19,” demikian Abdul Mukhlis.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021