Saham-saham Jerman kembali ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (7/5/2021), memperpanjang reli untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt melonjak 1,34 persen atau 202,91 poin, menjadi menetap di 15.399,65 poin.
Indeks DAX 30 terangkat 0,17 persen atau 25,96 poin menjadi 15.196,74 poin pada Kamis (6/5/2021), setelah melambung 2,12 persen atau 314,30 poin menjadi 15.170,78 poin pada Rabu (5/5/2021), dan anjlok 2,49 persen atau 379,99 poin menjadi 14.856,48 poin pada Selasa (4/5/2021).
Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks DAX 30, sebanyak 25 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara lima saham sisanya mengalami kerugian.
Baca juga: Saham Eropa cetak rekor tertinggi, terkerek Adidas dan ekonomi Jerman
Adidas, perusahaan pembuat pakaian dan peralatan olahraga meraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya melejit 8,42 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero yang melonjak 3,64 persen, serta perusahaan produsen semikonduktor Infineon Technologies terangkat 3,62 persen.
Di sisi lain, perusahaan bahan bangunan multinasional Jerman HeidelbergCement mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 4,04 persen.
Baca juga: Saham Prancis untung 3 hari beruntun, Indeks CAC 40 naik 0,45 persen
Diikuti oleh saham perusahaan produsen berbagai bahan baku berbahan dasar poliuretan dan polikarbonat Covestro yang kehilangan 1,33 persen, serta perusahaan manajemen ligistik dan jasa pengiriman utama Jerman Deutsche Post berkurang 0,97 persen.
Adidas adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 473,79 juta euro (571,34 juta dolar AS).
Baca juga: IHSG akhir pekan merosot, tertekan kekhawatiran naiknya COVID global
Baca juga: Saham Hong Kong merosot, tertekan teknologi dan ketegangan China-Barat
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021