"Suatu saat pada Agustus, kita tidak akan melihat virus itu beredar di Inggris Raya," kata Dix, menambahkan bahwa dirinya yakin penggalakan program vaksin dapat ditekan lagi pada awal 2022.
Pemerintah sedang melihat vaksin-vaksin COVID-19 mana yang akan memberikan manfaat terbaik pada kelompok rentan akhir tahun ini.
Dix mengatakan kepada Telegraph bahwa ia berharap semua orang di Inggris Raya telah divaksin, paling tidak satu dosis, pada akhir Juli, saat "kita mungkin telah melindung penduduk dari semua varian yang dikenal."
Inggris Raya telah memberikan lebih dari 51 juta dosis vaksin, sekaligus menjadi negara tercepat kedua yang menyuntikkan dosis pertama pada sedikitnya separuh populasi orang dewasa di negara itu.
Pejabat Inggris menyebutkan bahwa orang-orang berusia 40 tahun ke bawah, jika memungkinkan, musti ditawari alternatif selain vaksin COVID-19 Oxford/AstraZeneca karena ada risiko kecil soal pembekuan darah.
Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) menyebutkan saran tersebut mencerminkan rendahnya jumlah infeksi COVID-19 di Inggris dan tersedianya vaksin-vaksin lain --produksi Pfizer dan Moderna.
Dix, yang pada Desember tahun lalu ditunjuk sebagai ketua sementara satgas COVID, mundur dari posisinya pekan lalu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris izinkan warganya berlibur ke sejumlah negara
Baca juga: Ilmuwan Inggris akui varian baru virus corona India mengkhawatirkan
Baca juga: Inggris gelar eksperimen penyebaran COVID-19 melalui festival musik
Varian baru COVID-19 menyebar di Eropa
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021