"Sementara ini masih stabil," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu sore.
Kendati 13 awak kapal tersebut baru datang dari India, dia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah virus corona yang menginfeksi mereka merupakan varian baru (B1617, red.) yang merebak di negara itu atau bukan.
Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan Genome Squencing yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta terhadap spesimen COVID-19 dari 13 awak kapal tersebut.
Baca juga: 13 awak kapal berbendera asing yang masuk ke Cilacap positif COVID-19
Baca juga: ASN di Cilacap jalani pemeriksaan setelah Bupati positif COVID-19
"Hingga saat ini, hasilnya belum keluar, sehingga kami pun belum bisa memastikan apakah itu varian baru atau bukan," katanya.
Seperti diwartakan, sebanyak 13 awak kapal berbendera asing yang hendak bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, dilaporkan terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan tujuh awak kapal lainnya negatif.
Kapal berbendera Panama yang diketahui bernama MV Hilma Bulker serta diawaki 20 warga negara Filipina itu membawa muatan berupa gula rafinasi dari India.
Saat tiba di Cilacap pada tanggal 25 April 2021, pukul 16.00 WIB, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II-A Cilacap melakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan terhadap anak buah kapal tersebut dan mendapati mereka secara umum tampak sehat.
Namun, hasil pemeriksaan antigen menunjukkan tiga dari 20 awak kapal itu tertular COVID-19 sehingga kemudian dilakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metode reaksi rantai polimerase atau PCR di Rumah Sakit Pertamina Cilacap.
Hasil pemeriksaan PCR yang diterima pada 26 April 2021 pukul 17.14 WIB, menunjukkan bahwa tiga ABK tersebut positif tertular COVID-19.
Selanjutnya, petugas KKP Kelas II-A Cilacap pada tanggal 28 April 2021 melakukan pengambilan sampel genome dari tiga ABK terkonfirmasi positif tersebut untuk dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI.
Pada 30 April hingga 4 Mei 2021 awak kapal berbendera asing tersebut dievakuasi ke RSUD Cilacap dan pemeriksaan PCR dilakukan secara bertahap pada mereka.
Hasilnya menunjukkan 13 awak kapal positif COVID-19 sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilacap, salah seorang di antaranya butuh perhatian serius
Sementara tujuh awak kapal lainnya dinyatakan tidak terinfeksi dan menjalani isolasi mandiri di dalam kapal.*
Baca juga: Kondisi Bupati Cilacap dinyatakan baik setelah positif COVID-19
Baca juga: Bupati Cilacap positif COVID-19
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021