• Beranda
  • Berita
  • COO Bhayangkara nilai plus minus liga tanpa degradasi

COO Bhayangkara nilai plus minus liga tanpa degradasi

8 Mei 2021 21:16 WIB
COO Bhayangkara nilai plus minus liga tanpa degradasi
Chief Operating Officer ( COO) Bhayangkara FC Kombes Pol Sumardji (HO/Bhayangkarasolofc.id)

Paling terlihat dari sisi negatif tentu saja kompetisi menjadi kurang berkualitas

Chief Operating Officer ( COO) Bhayangkara FC Kombes Pol Sumardji menilai regulasi kompetisi Liga 1 2021 yang direncanakan tanpa degradasi memiliki nilai plus minus tersendiri.

Sisi positifnya, klub tidak terlalu terbebani dengan bisa menurunkan pemain muda sebanyak-banyaknya.

"Pemain muda dimungkinkan mendapatkan jam bermain yang lebih sehingga permainan mereka semakin meningkat," kata Sumardji, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu.

Baca juga: PSSI: liga tanpa degradasi dibahas dalam kongres

Namun, Sumardji juga memiliki penilaian dari sisi negatifnya jika regulasi tanpa degradasi itu benar-benar direalisasikan musim ini.

"Paling terlihat dari sisi negatif tentu saja kompetisi menjadi kurang berkualitas," tegasnya.

Sebelumnya, PSSI berencana menetapkan gelaran Liga 1 2021 tanpa degradasi yang sudah dibahas di rapat Exco, Senin (3/5) lalu.

Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi memastikan bahwa pihaknya akan membahas soal kemungkinan liga tanpa degradasi dalam kongres tahunan yang digelar pada 29 Mei 2021 di Jakarta.

"Exco PSSI sebatas memutuskan dalam rapat tanggal 3 Mei 2021 untuk memasukkan agenda ini ke dalam kongres. Nantinya kongres sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi yang akan memutuskan karena itu akan terkait dengan jumlah peserta Liga 1 dan Liga 2 di tahun 2022," ujar Yunus.

Pria yang juga anggota Exco PSSI itu menyebut bahwa usulan untuk meniadakan degradasi, tetapi tetap memberlakukan promosi untuk tim Liga 2, diajukan oleh beberapa klub.

Baca juga: LIB: tak mudah kaji kehadiran penonton di stadion

Menurut Yunus, setidak-tidaknya ada empat pertimbangan yang menjadi alasan klub mengajukan hal itu, yakni pertama bahwa kompetisi akan berlangsung saat pandemi COVID-19.

Kedua, untuk mengantisipasi andai ada klub yang banyak pemainnya terpapar COVID-19 dan membuat tim tersebut sulit bersaing dengan kesebelasan lain.

Ketiga, semua klub peserta Liga 1 dan 2 dalam keadaan sulit yang membuat sponsor sulit untuk memberikan dukungan.

Keempat, kompetisi kemungkinan berlangsung tanpa atau dengan sedikit penonton di stadion sehingga klub praktis tak memiliki pemasukan.

"Oleh sebab itu, dari semua alasan tadi, Exco PSSI akan membawa persoalan ini kongres tahunan untuk dimintakan persetujuan. Kalau kongres setuju, ya, jalan. Kalau tidak maka akan berjalan seperti biasa yaitu ada promosi dan degradasi," kata Yunus.

Selain itu, PSSI pun akan mendiskusikan perihal nirdegradasi tersebut dengan FIFA dan AFC agar semua berjalan sesuai ketentuan.

Baca juga: LIB sebut Liga 1 kemungkinan digelar terpusat satu pulau

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021